LIMBOTO|mediasulutgo.com — Pemerintah Kabupaten Gorontalo bersama BKKBN Provinsi Gorontalo resmi meluncurkan program Center of Excellence (CoE) Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), Minggu (6/9), di TPA Menara Ilmu, Limboto. Program ini digagas sebagai model pusat pengasuhan anak yang akan diajukan ke tingkat nasional.
Bupati Gorontalo Sofyan Puhi yang meresmikan program tersebut menegaskan, Tamasya hadir untuk membantu keluarga, khususnya orang tua bekerja, dalam memastikan anak-anak tetap mendapatkan pengasuhan yang layak, aman, dan penuh kasih.
“Anak yang diasuh di sini bukan berarti lepas tanggung jawab orang tuanya. Pendekatan orang tua tidak bisa digantikan oleh siapa pun,” ujar Bupati Sofyan.
Ia menjelaskan, pemerintah daerah hanya berperan dalam menyediakan fasilitas sesuai standar kelayakan, sementara peran utama pengasuhan tetap berada di tangan keluarga. Karena itu, ia meminta OPD terkait untuk menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai agar Tamasya benar-benar menjadi pusat pengasuhan anak yang aman, berkualitas, dan bisa menjadi rujukan nasional.
Peluncuran CoE Tamasya juga dirangkaikan dengan pengukuhan Bunda Tamasya kepada Ketua TP PKK Kabupaten Gorontalo serta Ayah Penggerak GATI se-Kecamatan Limboto.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo, Ir. D. Tino Tandaju, S.T., M.Erg., menjelaskan, pada 2025 BKKBN memiliki sejumlah program unggulan, yakni GENTING, TAMASYA, GATI, SIDAYA, dan SUPER UPPS. Program tersebut difokuskan untuk percepatan penurunan stunting, penguatan peran keluarga, serta respons terhadap tantangan sosial dan demografi.
“Program Tamasya merupakan inovasi BKKBN dalam memperkuat pola pengasuhan anak yang terintegrasi, ramah, dan penuh kasih sayang. Dengan menjadikan TPA sebagai CoE Tamasya, kita ingin melahirkan generasi yang sehat, cerdas, berkarakter, dan berakhlak mulia,” tandasnya.(**)
