BOLTARA,mediasulutgo.com— Pemerintah Daerah Bolaang Mongondow Utara (Boltara) menggelar Perayaan Natal 2025 yang dirangkaikan dengan pencatatan perkawinan massal.
Kegiatan ini berlangsung di Gereja GMIBM Centrum Boroko, Jumat (12/12 2025)
Hadir pada kegiatan tersebut, Bupati Boltara Dr Sirajudin Lasena, Wabup Moh Aditya Pontoh, Perwakilan TNI Polri, Perwakilan Kejaksaan, Kepala Pengadilan Agama, Pimpinan OPD, Para Asisten, Camat, sejumlah Sangadi, ASN, 40 Pasangan Pengantin Serta masyarakat Jemaat Gereja.
Perayaan Natal tahun ini mengusung tema “Allah Hadir Untuk Menyelamatkan Keluarga”, yang menekankan pentingnya keharmonisan rumah tangga, penguatan nilai moral, serta peningkatan kualitas kebersamaan.
Bupati Boltara Dr Sirajudin Lasena dalam sambutannya menegaskan komitmen Pemkab Boltara untuk hadir melayani masyarakat tanpa membedakan latar belakang apa pun.
Ia menekankan bahwa pemerintah harus menjadi ruang pemersatu bagi seluruh elemen masyarakat.
“Kami telah memberikan diri ini untuk melayani masyarakat. Tidak ada yang dibeda-bedakan, apalagi hanya persoalan agama, suku dan golongan. Pemerintah harus menjadi rumah bagi semua,” ujar Bupati.
Ia menambahkan bahwa pemerintah memiliki peran penting dalam mengajak masyarakat bersinergi membangun daerah sekaligus membimbing umat untuk semakin mendekat kepada Tuhan.
Sirajudin menyebut seluruh langkah kepemimpinan yang ia jalankan berlandaskan kasih dan ketulusan.
“Saya meletakkan dasar pemerintahan ini dengan kasih. Jika hati terbuka, hubungan kita dengan Tuhan semakin kuat. Apa pun yang kita kerjakan harus dilakukan dengan hati,” tuturnya.
Bupati juga mengungkapkan bahwa jajaran Pemkab Boltara rutin mengikuti kegiatan rohani setiap minggu sebagai upaya mempertebal iman aparatur dan menegaskan bahwa manusia adalah hamba Tuhan yang dituntut berbuat baik.
“Kalau kita selalu bersyukur dan berpegang kepada Tuhan, maka selamatlah hidup kita,” ucapnya.
Menutup sambutannya, Sirajudin mengajak masyarakat Boltara mempererat kerukunan, saling menghargai, dan menghindari sikap menghakimi maupun memfitnah sesama.
Rangkaian Perayaan Natal juga dirangkaikan dengan prosesi nikah massal yang diikuti puluhan pasangan dan disaksikan langsung oleh jajaran pemerintah daerah serta jemaat setempat serta pemberian Bantuan sosial dan bingkisan natal.
Pemerintah memastikan pelayanan publik yang dekat dengan masyarakat akan terus menjadi prioritas, termasuk melalui momentum keagamaan seperti Perayaan Natal 2025 ini.(*)














