LIMBOTO, mediasulutgo.com — Pemerintah Kabupaten Gorontalo mencanangkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) jenjang PAUD, SD, SMP dan kesetaraan yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo.
Pencanangan PTMT itu dihadiri langsung Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo dan Hendra Hemeto.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Gedung SMPN 2 Limboto, Rabu (1/9/2021), turut dihadiri Sekretaris Daerah, Ketua DPRD, Kapolres, Ketua PGRI Kabupaten Gorontalo, Kakan Kemenag, Kadis Kesehatan, Kepala BPBD, Kaban Kesbangpol, Kadis Perhubungan, Kasatpol PP dan Staf Khusus.
Dalam sambutannya, Bupati Nelson Pomalingo menyampaikan yang dimaksud dengan sekolah tatap muka secara terbatas ialah jam pelajarannya dilakukan secara terbatas yang memiliki shift (pergantian). Begitu pula dengan siswanya yang biasanya 30 orang perkelas akan dibatasi dan dibagi shift menjadi 15 perkelas.
“Hal ini guna menjaga penyebaran Covid-19 serta tetap menjamin pendidikan untuk peserta didik,” ucapnya.
Mantan Rektor itu menjelaskan, ini merupakan tindak lanjut dari hasil evaluasi pemerintah pada beberapa bulan kemarin yang dilakukan ujicoba sekolah tatap muka, dengan tetap menjaga protokol kesehatan, disetujui orang tua, dan di daerah tersebut terdapat zona hijau dan zona kuning.
“Yang tentunya dengan mengedepankan penggunaan masker, jaga jarak, serta cuci tangan, juga sekarang harus anak-anak sudah divaksin.” beber Nelson.
Bupati dua periode itu berharap, orang tua siswa dan semua pihak dapat mendukung, karena ini bagian dari tanggung jawab bersama.
“Kita harus lawan Covid-19, namun melawannya harus dengan cara cerdas yakni dengan protokol kesehatan yang sudah dibentengi vaksinasi setiap anak-anak kita. Ini sangat penting. Pendidikan kita tetap jalan, dan Covid-19 tetap terkendali.” punkas Nelson.(if)