LIMBOTO|mediasulutgo.com – Persatuan Guru Republik Indonesia,( PGRI) Kabupaten Gorontalo menerima kunjungan kerja Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia
dan education internasional,Rabu (13/8).
Kunjungan Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia kolaborasi dan tim education internasional tujuannya untuk monitoring dan evaluasi terhadap program PGRI dan Seminar yang bertajuk transformasi guru di era digital menuju Indonesia emas.
Ketua PGRI Kabupaten Gorontalo, Dra,Hj. Rapia Bahoea.,M.Pd, bersama pengurus PGRI Kabupaten Gorontalo menyambut hangat tim tersebut yang terdiri dari Wakil ketua II PB PGRI Dra.Dian Mahsunah, M.Pd, didampingi Wakil Sekretaris jendral Wijaya, M.Pd dan pewakilan education internasional Desry Darwin.
Ketua PGRI Rapia Bahoea menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kunjungan tim PB PGRI bersama education internasional. “Selamat datang di gedung Guru Kabupaten Gorontalo
PGRI kabupaten Gorontalo prinsipnya siap mengikuti monev juga Seminar” kata Rapia dalam sambutannya.
Ia mengungkapkan bahwa monev dan seminar ini menjadi momentum penting untuk menguatkan kapasitas organisasi dan meningkatkan kompetensi para pengurus serta anggota PGRI di tingkat cabang dan ranting.
“Kehadiran tim PB PGRI dan Education International merupakan kesempatan berharga bagi kita untuk belajar, berdiskusi, dan merumuskan langkah strategis dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Gorontalo,” ujarnya
Ia menambahkan,PGRI Kabupaten Gorontalo sampai ke tingkat ranting komitmen menjalankan program mandatori PB PGRI yang telah ditetapkan oleh Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia
“Kami berharap program itu berjalan lancar. walaupun tentu seringkali menemukan kendala atau hambatan yang disesuaikan dilapangan, namun kami optimis program mandatori PB PGRI sukses. Kami siap mengikuti monev dan kegiatan Seminar transformasi guru di era digital menuju Indonesia emas,’ tambahnya
Sehingga Kata Rapia, setelah kegiatan ini kami bisa menerima hasil wawancara dan seminar demikan juga sebaliknya tim PB PGRI membawa resume sesuai dengan kebutuhan program daerah atau kebutuhan PB PGRI untuk masa bakti 2025-2030.
Sementara itu Wakil ketua II PB PGRI Dra.Dian Mahsunah, menjelaskan monev, dimaksudkan sebagai kegiatan pemantauan dan penilaian yang dilakukan oleh PB PGRI terhadap pelaksanaan program dan kegiatan di tingkat cabang atau daerah PGRI.
“Tujuannya untuk menilai kinerja dan efektivitas organisasi dalam menjalankan program-programnya yang telah dilaksanakan tahun 2023-2025, ” terangnya
Monev Program ini meliputi transformasi Digital PGRI melalui penguatan program mandatori PB PGRI. Bagaimana PGRI ini bisa melaksanakan kegiatan strategis yang bermitra dengan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di kabupaten Gorontalo pada khusunya.
Monev dilaksanakan di 13 provinsi, dari 25 kepengurusan PGRI mengambil sampel di 13 daerah termasuk di kabupaten Gorontalo.masing masing provinsi ada dua Kabupaten / kota sehingga di provinsi Gorontalo kita pilih sampel di kota Gorontalo dan kabupaten Gorontalo.
“Kita ingin melihat bagaimana Program – program madetori PB PGRI diimplementasikan secara efektif oleh pengurus PGRI sampai ranting, diantaranya adalah pengurus PGRI untuk bisa meningkatkan kualitas layanan kepada anggotanya,antara lain melakukan workshop dan seminar dan pelatihan peningkatan profesionalisme guru,” pungkasnya
Seperti siang ini kita melaksanakan seminar Seminar yang bertajuk transformasi guru di era digital menuju Indonesia emas, Jadi monev ini selain melihat efesiensi program kerjasama juga untuk mengetahui dampak peningkatan kinerja atau peningkatan kapasitas guru dalam membangun organisasi
” Kami berharap melalui seminar ini pengurus PGRI bisa melahirkan dan program madetori PB PGRI secara berkelanjutan dalam rangka mewujudkan PGRI yang kuat ,dinamis dan bermartabat,” Tandasnya.(*)