JAKARTA|Mediasulutgo.com – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, menghadiri Rapat Dewan Pengurus Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) di Kantor Pusat LTKL, Jakarta, Selasa (11/2/2025). Rapat tersebut mengusung tema “Transisi Kepemimpinan Hijau di Kabupaten Anggota LTKL”, yang bertujuan memastikan proses serah terima inisiatif program berjalan lancar.
Nelson yang juga menjabat sebagai Sekjen LTKL mengungkapkan bahwa anggota LTKL tengah mempersiapkan transisi kepemimpinan.
“Dari sembilan kabupaten anggota LTKL, tujuh di antaranya akan memiliki bupati baru. Maka, kita harus memastikan bahwa transisi ini berjalan dengan baik,” ujarnya.
Dalam pertemuan ini, LTKL merumuskan beberapa langkah strategis, di antaranya, Pertama, mengidentifikasi pimpinan daerah yang masih menjadi anggota atau yang baru bergabung. Kedua, menyampaikan program-program LTKL kepada para pemimpin daerah yang baru, dan ketiga, mengintegrasikan visi-misi LTKL dengan RPJMD masing-masing kabupaten, agar inisiatif lestari tetap berlanjut.
Selain itu, Nelson juga menegaskan bahwa LTKL mengusung visi pembangunan ekonomi yang selaras dengan ekologi.
“Bukan hanya pertumbuhan ekonomi yang dikejar, tapi juga kelestarian lingkungan dalam jangka panjang,” katanya.
Ia mencontohkan, selama bergabung dengan LTKL, Kabupaten Gorontalo telah membangun banyak kolaborasi, baik di dalam maupun luar negeri.
“Kita memperoleh banyak pengetahuan, khususnya terkait lingkungan dan ekonomi berbasis komoditas lestari. Di Gorontalo, ada kelapa, kopi, dan kakao yang dikembangkan dengan konsep ekonomi lestari, sehingga tidak hanya sektor ekonomi yang maju, tetapi ekosistemnya juga tetap terjaga,” jelasnya.
Nelson juga menyoroti beberapa hal yang harus dipertahankan dan dikembangkan ke depan. Ia menyebut beberapa upaya yang harus dilanggengkan, seperti, meningkatkan kolaborasi antar daerah, baik dalam negeri maupun luar negeri, pengembangan sumber daya manusia (SDM) agar lebih siap mendukung program lestari, serta mengintegrasikan visi LTKL ke dalam RPJMD, termasuk mendorong kredit karbon sebagai salah satu skema pembangunan berkelanjutan.
“Kita akan terus mengembangkan potensi kredit karbon, terutama bagi daerah yang memiliki hutan dan pertanian berbasis lingkungan,” tambahnya.
Sebagai langkah awal, LTKL akan segera berkomunikasi dengan para bupati yang terpilih untuk memastikan kesinambungan program.
“Saya berharap, apa yang telah dirintis selama ini bisa dilanjutkan oleh para pemimpin baru, baik di Kabupaten Gorontalo maupun di daerah lain,” pungkas Nelson.