Scroll keatas untuk lihat konten
HEADLINESGORONTALOKAB GORONTALOPOLITIK

Nelson Evaluasi Kinerja Kecamatan Dan Desa

×

Nelson Evaluasi Kinerja Kecamatan Dan Desa

Sebarkan artikel ini
Nelson Evaluasi Kinerja Kecamatan Dan Desa

Limboto mediasulutgo.com – Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo melakukan evaluasi kinerja Pemerintah Kecamatan dan desa di wilayah Kabupaten Gorontalo. Melalui kunjungan kerja hari kedua, Giliran pemerintah Kecamatan Telaga, telaga jaya dan Tilango dievaluasi.

Bupati Nelson mengatakan, Evaluasi dilakukan difokuskan pada lima permasalah stategis diantaranya, cara penurunan Kemiskinan, Stunting, pendidikan, lingkungan hidup dan keagamaan.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Kata Nelson, evaluasi kinerja baik kecamatan dan desa dilakukan menjadi harapan keinginan masyarakat didesa maupun kecamatan.

“Vselain mengecek dan evaluasi juga mendengarkan paparan dari kepala desa berupa perencanaan berbagai pembangunan baik yang sudah dilakukan, sementara dan program kedepan.

“Dana desa itu cukup besar, ada milyaran, Maka keinginan besar pemerintah Kabupaten Gorontalo berbagai problema di desa dituntaskan. contoh kemiskinan, stunting, pendidikan, lingkungan hidup , dan keagamaan, ” Ungkap Nelson.

Diakui Nelson, Bahwa RPJMD Kabupaten Gorontalo sudah mencapai 74 persen dan ini adalah hasil kerja semua termasuk kinerja kepala desa dan camat.

Tetapi memang masih ada problem yang harus dituntantaskan, Pertama sisa 26 persen RPJMD yang harus dituntaskan, Walaupun sebenarnya ini sampai 2025, karena Pilkada serentak 2024.

Problem kedua, melanda Gorontalo secara umumnya termasuk Kabupaten Gorontalo yakni kemiskinan.

“saya ingin kepala desa ini tahu data tentang kemiskinan di desanya. Langkah yang dilakukan mengatasi itu dan targetnya berapa penurunan setiap tahun, ” Pinta Nelson.

Lanjut Nelson problem berikut stunting.
ingat bicara stunting ini adalah bicara masa depan,.karena itu anak-anak kita

ketiga adalah pendidikan, nah kalau bicara pendidikan harapan sekolah kita itu baru 13 persen,.Kemudian lama sekolah 7,3. Perlu juga kita dorong adalah program pendidikan non formal, disnilah peran kepala desa bisa mengetahui tentang data itu berapa yang lulusan SD, SMP dan SMA.

Prolema berikut,lingkungan hidup. Pemerintah Desa harus fokus lingkungan yakni program menanam.

“Masyarakat jangan melakukan penanaman jagung atau lain lai di kawasan miringan karena akan menyebabkan lingkungan rusak dan menyebabkan longsor dan banjir, ” Terang Nelson

Terkait bidang keagamaan, Kepala desa diharapkan memiliki program bidang keagamaan. Mislanya juga memberdayalan majelis majelis taklim tremasik mengetahui jumlah majelis taklim di wilayah masing masing. Termasuk lembaga adat dan sebagainya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *