BOALEMO, mediasulutgo.com — Sebuah rekaman suara yang diduga milik Camat Botumoito beredar luas di masyarakat.
Dalam rekaman tersebut, suara yang mirip Camat Botumoito terdengar memberikan instruksi kepada para kepala desa se-Kecamatan Botumoito agar memantau warganya dan tidak ikut serta dalam aksi demonstrasi yang direncanakan berlangsung di Kantor Bupati, Dprd, Polres dan Kejaksaan Negeri Boalemo, Rabu (3/9/2025) besok.
Instruksi itu, sebagaimana terdengar dalam rekaman, disebut-sebut merupakan arahan dari Asisten II Pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo.
Rencana aksi unjuk rasa sendiri diprakarsai oleh Nanang Syawal, yang memastikan akan menggelar demo pada Rabu pagi.
Menurut Nanang, beredarnya rekaman tersebut mengindikasikan adanya upaya dari pihak eksekutif untuk membatasi ruang gerak masyarakat dalam menyampaikan aspirasi.
“Ini diduga ada upaya melindungi dugaan kasus-kasus korupsi perjalanan dinas (perdis) DPRD Boalemo,” kata Nanang kepada wartawan, Selasa (2/9/2025).
Nanang menambahkan, larangan kepada masyarakat untuk ikut dalam aksi unjuk rasa dapat diartikan sebagai bentuk penghalangan terhadap hak warga negara dalam menyampaikan pendapat di muka umum.
“Ada upaya menghalang-halangi masyarakat untuk menyampaikan hak suara. Bahkan dugaan ini terstruktur, eksekutif dinilai melindungi kasus korupsi perdis Boalemo karena dalam kasus itu disebut-sebut melibatkan Wakil Bupati dan Ketua DPRD,” tegas Nanang.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Camat Botumoito maupun Asisten II Pemda Boalemo belum memberikan klarifikasi resmi terkait beredarnya rekaman tersebut. (*)