MY PERTAMINA, CARA PAKSA KONSUMSI BBM MAHAL
Oleh : Ayu Moidady (Mahasiswa dan Aktivis Muslimah)
Opini, mediasulutgo.com — Setelah melalui kesimpangsiuran, Pertamina akhirnya berlakukan bahwa per 1 Juli 2022, pembelian pertalite untuk kendaraan roda empat harus melalui aplikasi My Pertamina.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution menyampaikan, masyarakat yang merasa berhak menggunakan pertalite dan solar dapat mendaftarkan datanya melalui website, untuk kemudian menunggu apakah kendaraan dan identitasnya terkonfirmasi sebagai pengguna yang terdaftar (otomotif.okezone.com).
Alasan klasik pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) pertalite ini adalah agar subsidi tepat sasaran. Mengingat, harga jual pertalite saat ini (Rp7.650/liter) masih jauh di bawah nilai keekonomiannya.
Dengan kata lain, negara masih menyubsidi pertalite. Dalihnya, dengan pembatasan pembelian BBM ini, subsidi akan lebih tepat sasaran. Pertamina mengatakan, 60% subsidi BBM justru dinikmati orang kaya, oleh karenanya harus dibatasi.
Kini uji coba dilakukan di beberapa kota/kabupaten yang tersebar di lima provinsi antara lain Sumatra Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta. Pembelian pertaline pun hanya berlaku untuk mobil-mobil menengah ke bawah, tidak bisa untuk mobil-mobil mewah.
Demikian pula, kendaran motor dengan kubikasi mesin di atas 250 cc akan dilarang menggunakan pertalite.
Pembelian melalui My Pertamina akan diujicobakan selama dua minggu pertama Juli, sedangkan wacana pelarangan sebagian jenis mobil dan sepeda motor dari pembelian pertalite masih dibuat dan belum disahkan. Namun, nampak bahwa pembatasan ini cepat atau lambat akan diberlakukan juga. Entah dalam opsi yang diwacanakan sekarang ataupun opsi lainnya.
