Sejahtera ala Kapitalis
Pembengkakan anggaran terjadi untuk ke sekian kalinya dalam proyek pembangunan IKN. Anggaran pembangunan IKN sampai sekarang belum final, yang memungkinkan akan menguras APBN dalam jumlah besar. Padahal kas APBN adalah uang rakyat namun hasil pembangunan IKN tentu saja tidak banyak berdampak pada peningkatan kesejahteraan rakyat.
Sejahtera pun hanya jadi angan-angan tanpa tujuan, pemerintah memandang bahwa adanya investor mempercepat proses pembangunan yang berkelanjutan. Sebab keuntungan didapat bila peluang dibuka lebar bagi investor asing, yang nyatanya pemerintah hanya fokus pada keuntungan semata. Sedangkan rakyat hanya dibebankan kerugian besar.
Hal ini lebih menguntungkan pemilik modal, sebab menjadi surga bagi para pengusaha yang rakus akan keutungan, inilah sistem kapitalis yang berasaskan untung dengan dalih sejahterah untuk semuanya, walhasil pengusaha atau negara tak berfungsi sebagai pengurus umat. Yang nyatanya negara hanya hadir sebagai tangan panjang bagi investor agar bisa memuluskan langkah menanam uang ditanah rakyat.
Tentu hal ini tidak masuk akal bila pemerintah sendiri terus menggaungkan kesejahteraan, sedangkan pihak asing terus diberikan tempat dalam negara, justru akan menimbulkan masalah yang besar dan dampaknya bagi rakyat kecil.