Scroll keatas untuk lihat konten
GORONTALOBOALEMO

Menuju Kabupaten Sehat, PKM Botumoito Deklarasi Desa ODF di Patoameme

×

Menuju Kabupaten Sehat, PKM Botumoito Deklarasi Desa ODF di Patoameme

Sebarkan artikel ini

BOALEMO, Mediasulutgo.com Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Botumoito, mendeklarasi Desa ODF (Open Defecation Free) atau Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan yang bertempat di Desa Patoameme.

Saat pertama kali saya bertugas di Puskesmas Botumoito pd tahun 2021 baru ada 1 Desa yang telah mendaklarasikan ODF yaitu Desa Dulangeya pada tahun 2018. Alhamdulillah, di 2 tahun terakhir ini dari 2021 sampai 2023 ini ada 3 Desa yang sudah Deklarasi ODF yaitu Desa Hutamonu di akhir tahun 2021, Desa Tutulo diakhir tahun 2022 dan Desa Patoameme di awal tahun 2023.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Hal ini disampaikan Kepala Puskesmas Botumoito, Israhmawaty Saripi A.Md.,Kes., Saat memberikan sambutan pada pelaksanaan kegiatan tersebut.

Dikatakan Israhmawaty tahun ini, pihaknya akan menggenjot pendeklarasian Desa ODF lagi.

“Semoga ditahun 2023 ini kita akan menggenjot 6 Desa ODF. Memang kita tau bersama proses ini tidak mudah ini tidak bisa dilaksanakan hanya oleh satu dua orang saja akan tetapi memerlukan kerja sama dan dukungan dari semua pihak baik itu Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa dan teristimewa masyarakat itu sendiri,”jelasnya.

Isra, mengatakan tujuan penyelenggaraan deklarasi Desa ODF adalah guna mengumumkan kepada masyarakat luas bahwa Desa Patoameme sudah tidak lagi membuang air besar sembarangan.

Dirinya melanjutkan deklarasi Desa ODF ini cikal bakal terwujudnya Kabupaten Boalemo yang sehat.

“Pendeklarasian desa ODF ini merupakan cikal bakal dari terwujudnya kabupaten sehat, Kabupaten sehat sendiri dimaknai sebagai suatu kondisi kesehatan yang bersih, nyaman, aman untuk dihuni”ungkapnya

Terakhir dirinya berharap Deklarasi Desa ODF ini dapat mewujudkan pembangunan berwawasan kesehatan lingkungan.

“Deklarasi ODF ini saya harap dapat mewujudkan pembangunan berwawasan kesehatan lingkungan, yang mana salah satu wujud nyatanya berupa penyiapan Desa STBM atau dikenal dengan Desa Sanitasi Total Bersumber daya Masyarakat yang terdiri dari 5 pilar yaitu: stop buang air besar sembarang, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, pengolahan makanan dan minuman rumah tangga, pengolahan sampah rumah tangga serta pengolahan limbah cair rumah tangga,”beber Isra. (Boby)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *