Diakui Nelson, problem hari ini memang banyak yang kerja tapi produktifitas rendah karena tidak punya kompetensi, tidak punya keahlian.
“Oleh karena itu, kita mendorong keahlian itu jadi baik sehingga kompetensi bagus dan mungkin kalau dia kerja maka gajinya juga baik.
Problem berikut, antara lapangan kerja dengan tenaga kerja tidak match. Karena itu, saya berharap dinas nakertrans dan transmigrasi khususnya LBK menganalisis kebutuhan-kebutuhan lapangan kerja.
“ini yang perlu dilakukan sehingga antara pekerja yang ahlinya dengan lapangan kerja pas,”imbuhnya.
Sehingga dengan pelatihan ini Kata Nelson, adalah sebuah kebutuhan dan diharapkan diikuti dengan baik oleh peserta termasuk dinas menganalisis dengan benar tenaga kerja dan lapangan kerjanya.
Ia pun berharap dinas nakertrans perlu diperbaiki kedepan adalah upah. Kompetensinya sudah bagus, lapangan kerja ada, upah dibawah sehingga mengakibatkan pendapatan juga dibawah.
Kepada peserta Nelson berharap,ikut pelatihan dengan benar karena tidak semua orang bisa ikut.
“banyak yang mendaftar tapi terbatas yang lulus. Sehingga kesempatan ini digunakan dengan baik. Kompetensi ini jadi milik anda, bukan milik kepala dinas, bukan pula milik instruktur, dan itu menjadi modal para peserta kedepan,”pinta Nelson.(if)