KABGOR|Mediasulutgo.com- Tahun baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah/ 2025 Masehi diperingati dengan penuh hikmad oleh Pemerintah Kabupaten Gorontalo di Masjid Agung Baiturrahman Limboto, Kamis (26/06/25).
Peringatan yang sejak sore dimulai dengan memanjatkan doa doa, dzikir bersama dan doa itu dihadiri oleh Bupati, Wakil Bupati, Ibu Ketua TP. PKK, Ketua DWP, Tim Kerja, Tokoh masyarakat, tokoh adat, para asisten, pimpinan OPD dan ASN dilingkungan kerja pemerintah.
Bupati Gorontalo Sofyan mengatakan, peringatan tahun baru islam seperti ini digelar hampir disemua daerah, sebagai momentum. perubahan, perbaikan diri kedepan.
Dengan memasuki tahun baru, maka catatan lama ditinggalkan dan membuka buku baru ditahun baru islam 1447 Hijriah.
” Jadi sudah terlapor semua catatan kita setahun dan tidak balik lagi, dan pasti laporannya Macam macam
Maka mari menghitung apakah banyak laporan yang baik atau sebaliknya yang buruk. ” kata Bupati.
Kata Ia, kalau laporan evaluasi kita banyak yang baik. Maka mari Kita tingkatkan. Kalau banyak yang buruk evaluasi kita, maka mari kita melakukan perubahan untuk kedepannya.
Untuk tahun baru ini harus penuh optimisme, berharap banyak berkah, agar membawa perubahan besar bagi semua. Dan juga berharap besar semua doa doa akan dikabulkan tahun ini.
” Olehnya mengiringi doa doa itu maka sekaligus kita berbenah diri. Dan tahun ini lebih baik dari tahun tahun sebelumnya.” Ujarnya.
Bupati juga mengatakan kini jabatan dirinya bersama Wakil Bupati baru memasuki bulan ke empat menjabat. Maka ia dan wabup akan terus mendorong pembangunan kabupaten gorontalo dalam dua hal.
Yakni pembangunan Fisik dan mental, harus beriringan bersamaan. Maka program kedepan sampai di tingkat desa harus mengacu ke hal yang tadi.
” Kami terus berupaya secara bersapa berencana akan mewujudkan beberapa harapan rakyat, diantaranya perbaikan ekonomi masyarakat. ” Ujarnya.
Sembari dengan tahun baru ini, allhamdulillah kata Bupati, Kabgor tercatat inflasi terendah, artinya geliat ekonomi capaian dan jangkauan bahan pokok itu sampai je masyarakat.
” Ini tentunya tidak lepas dri ikhtiar dan doa sehingga allah memudahkan dan memberi berkah atas kebutuhan kebutuhan pokok yang mendasar.” Tandasnya. (*)
