JAKARTA, mediasulutgo.com — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kembali membuka kesempatan bagi lulusan baru yang ingin menambah pengalaman kerja melalui program MagangHub 2025. Program ini menjadi salah satu agenda nasional dalam mendukung percepatan peningkatan kompetensi tenaga kerja muda Indonesia di berbagai sektor industri.
Melalui platform digital MagangHub.Kemnaker.go.id, pendaftaran tahun ini resmi dibuka sejak awal Oktober dan menarik perhatian ribuan pencari pengalaman kerja. Sistem yang terhubung dengan portal SIAPKerja Kemnaker memungkinkan pendaftar melakukan seluruh proses secara daring — mulai dari membuat akun, mengunggah dokumen, hingga memilih posisi magang yang sesuai minat dan bidang keahlian.
Program ini diinisiasi untuk menjawab tantangan ketenagakerjaan di era digital, di mana perusahaan membutuhkan tenaga muda yang tidak hanya berpengetahuan, tetapi juga berpengalaman langsung di lapangan. Kemnaker menegaskan bahwa peserta yang lolos akan mendapatkan pembekalan dan pendampingan profesional selama masa magang berlangsung.
Pelaksanaan MagangHub 2025 dijadwalkan dimulai 15 Oktober 2025 hingga 15 April 2026, dengan tahapan pendaftaran peserta yang telah dibuka sejak 1 Oktober 2025. Adapun jadwal seleksi administrasi dan pengumuman peserta dilakukan pada pertengahan bulan Oktober. Para peserta yang lolos akan ditempatkan di berbagai perusahaan mitra di seluruh Indonesia, sesuai sektor dan kompetensi yang mereka pilih.
Kepala Pusat Perencanaan dan Pengembangan SDM Ketenagakerjaan Kemnaker, Budi Hartawan, mengatakan bahwa MagangHub bukan sekadar program pelatihan, melainkan jembatan konkret menuju dunia kerja. “Kami ingin memastikan bahwa generasi muda memiliki akses terhadap pengalaman kerja nyata, bukan hanya teori. Melalui MagangHub, mereka bisa beradaptasi langsung dengan kebutuhan industri dan mendapatkan bimbingan profesional dari mentor perusahaan,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (4/10/2025).
Syarat untuk mengikuti program ini cukup sederhana. Peserta harus Warga Negara Indonesia, berusia maksimal 27 tahun, serta merupakan lulusan D3, D4, atau S1 yang menyelesaikan studi maksimal satu tahun sebelum tanggal pendaftaran. Peserta juga wajib memiliki akun terverifikasi di sistem SIAPKerja Kemnaker, yang menjadi pintu masuk utama sebelum melakukan pendaftaran di situs MagangHub.
Kemnaker membuka program ini untuk berbagai bidang strategis, mulai dari teknologi informasi, ekonomi kreatif, pariwisata, agribisnis, komunikasi, logistik, hingga layanan publik. Setiap peserta akan ditempatkan berdasarkan minat dan kesesuaian kompetensi. Selama magang berlangsung, peserta akan memperoleh uang saku yang mengacu pada Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) serta perlindungan jaminan sosial.
Selain peserta, perusahaan yang ingin berpartisipasi sebagai mitra magang juga harus memenuhi sejumlah ketentuan. Mereka wajib terdaftar di platform SIAPKerja, memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) atau izin usaha resmi, menyediakan mentor bersertifikat, serta menyusun program magang yang memiliki nilai pembelajaran dan kontribusi produktif bagi peserta.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyebut, MagangHub merupakan bagian dari transformasi digital ketenagakerjaan yang berorientasi pada peningkatan produktivitas nasional. “Kami tidak ingin magang hanya sebatas formalitas. MagangHub adalah ruang belajar profesional yang memberi nilai tambah bagi peserta dan perusahaan. Ini investasi SDM untuk Indonesia 2045,” tegasnya.
Program ini juga mendapat sambutan positif dari kalangan perguruan tinggi dan pencari kerja muda. Di sejumlah daerah, seperti Gorontalo, Sulawesi Selatan, dan Yogyakarta, kampus-kampus mulai mengarahkan mahasiswanya agar memanfaatkan peluang magang nasional ini. Banyak mahasiswa melihat MagangHub sebagai langkah strategis untuk mendapatkan pengalaman sebelum benar-benar masuk dunia kerja.
Bagi yang ingin mendaftar, langkahnya mudah. Calon peserta cukup membuat akun di SIAPKerja.kemnaker.go.id, melengkapi data diri dan unggahan dokumen seperti ijazah, transkrip nilai, serta identitas diri. Setelah itu, peserta dapat masuk ke laman MagangHub.Kemnaker.go.id, memilih posisi magang sesuai bidang keahlian, dan mengirim lamaran secara daring. Seluruh tahapan akan dipantau langsung oleh sistem hingga proses seleksi selesai.
Dengan sistem yang semakin transparan dan berbasis digital, MagangHub diharapkan menjadi solusi efektif untuk mengatasi kesenjangan antara dunia pendidikan dan industri. Program ini tidak hanya memberi pengalaman kerja, tetapi juga membangun jejaring profesional dan membuka peluang karier bagi peserta setelah magang berakhir.(*)