Generasi Butuh Sistem Islam
Sistemisnya problem generasi mau tidak mau membutuhkan solusi sistemis pula. Yakni dengan menghadirkan kembali sistem pemerintahan Islam dalam realitas kehidupan. Sistem pemerintahan Islam tegak di atas paradigma shahih, yakni paradigma iman. Aturan-aturan yang lahir darinya sesuai dengan fitrah manusia dan tujuan penciptaan mereka. Yakni sebagai hamba Allah sekaligus pemimpin di muka bumi.
Sepanjang belasan abad sistem ini pernah tegak dan berhasil menghantarkan generasi umat Islam sebagai sebaik-baik umat. Peradaban yang mereka lahirkan diakui sebagai peradaban cemerlang yang menerangi dunia dan membantu Barat keluar dari peradabannya yang gelap.
Lahir pula dari sistem pemerintahan Islam, profil generasi umat yang patut menjadi teladan sepanjang zaman. Yakni generasi berkepribadian Islam yang siap berkontribusi besar dalam urusan keumatan, dan jasanya diakui hingga masa sekarang.
Mereka benar-benar pakar di berbagai keahlian, tapi tetap lekat dengan identitas Islam. Mereka benar-benar merepresentasikan kedudukan sebagai sebaik-baik umat yang dilahirkan di antara manusia.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّا سِ تَأْمُرُوْنَ بِا لْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِا للّٰهِ ۗ وَلَوْ اٰمَنَ اَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَا نَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَاَ كْثَرُهُمُ الْفٰسِقُوْنَ
“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.”
(QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 110)
Wallahualam…