Oleh : Rostia Mile
Penulis adalah Masiswa Pendidikan Geografi
OPINI, mediasulutgo.com-Nyaris tiap hari media massa dan media sosial dipenuhi berita kerusakan moral generasi. Perilaku hedonistik, tindak kekerasan, seks bebas, aborsi, kejahatan seksual, penyimpangan seksual, pornografi, porno aksi, narkoba, pembunuhan, penghinaan agama, praktik prostitusi, dan sejenisnya, tampak sudah lekat di kalangan anak dan remaja masa kini. Media sosial bahkan telah menjadi lahan subur dan terbuka bagi merebaknya konten-konten amoral generasi.
Baru-baru ini warga net di kagetkan oleh berita Liputan6.com tentang Pelajar SMA Bunuh Pacarnya Usai Berhubungan Intim. Dimana pelaku yang berinisial DS – MSB (16) berstatus pelajar SMA tega membunuh pacarnya, yang jasadnya ditemukan di areal persawahan Desa Aras Kabu, Kecamatan Beringin beberapa waktu lalu, dilatarbelakangi karena sakit hati. Motif itu terungkap dalam siaran pers kasus pembunuhan yang digelar Polresta Deliserdang dengan menghadirkan pelaku.
“Pelaku sakit hati karena korban berkata kasar. Oleh sebab itulah, bersangkutan membunuhnya dengan cara menenggelamkan ke dalam air bekas galian di Desa Aras Kabu, Kecamatan Beringin,” ujar Kapolresta Deliserdang Kombes Pol Irsan Sinuhaji SIK dalam keterangannya didampingi Kasatrekrim Kompol I Kadek Heri Cahyadi SIK, dikutip Antara. Irsan menerangkan, pelaku dengan korban berkenalan lewat media sosial Facebook. Setelah saling mengenal berkisar dua bulan keduanya merajut asmara.
Pada hari Rabu 2 Februari 2022, pelaku menelepon via WhatsApp dengan maksud mengajak jalan-jalan, korban pun menyetujuinya. Selanjutnya, terduga pelaku pembunuhan menjemput korban tak jauh dari rumahnya. Lalu pergi mengendarai sepeda motor Honda Beat BK 5180 MAH milik bersangkutan.
“Di dalam perjalanan, MSB menuduh korban berselingkuh dengan pria lain. Hal itu lantaran bersangkutan meminta ponsel milik korban tidak diberikan. Karena itulah mereka bertengkar saat di atas kendaraan,” terang mantan Kapolres Madina ini.