KOTAMOBAGU, MEDIASULUTGO.COM – Upaya Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) atas keberadaan limbah medis yang belum maksimal di RSUD dan Puskesmas melakukan upaya pengelolaan limbah medis sesuai dengan peraturan.
Berkaitan dengan hal itu, melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bolmut melakukan studi tiru pengelolaan limbah medis ke Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu yang sudah baik proses dalam pengelolaan limbah di Provinsi Sulawesi Utara.
Turut hadir, Asisten Sekretariat Daerah Kabupaten Bolmut, Jacomina Mamuaya, S.Pd, Kadis Kesehatan Bolmut dr Jusnan Mokoginta MARS, Kadis DLH Bolmut Irma Ginoga, S.Pd, M.Si dan Kepala Bidang Kesmas Dinkes Bolmut Zulkifli Masuara, S.Kep serta jajarannya. Diterima langsung Kepala Dinkes Kota Kotamobagu dr. Tanty Korompot bersama jajarannya, di ruang kerjanya, Selasa (7/9/2021).
Mengawali pertemuan itu, Asisten Setda Bolmut Jacomina Mamuaya menyampaikan bahwa kedatangan tim ini bermaksud untuk mempelajari hal-hal berhubungan dengan pengelolaan limbah medis dikelola oleh Dinkes Kota Kotamobagu secara tepat dan benar.
“Kami ditugasi Pimpinan Daerah terkait untuk mempelajari pengolahan limbah medis. Mulai dari penguraian, pengangkutan, pengelolaan serta penganggarannya,” ujar Jacomina.
Senada, Kadis Kesehatan Bolmut Jusnan Mokoginta mengungkapkan target pemerintah daerah kedepannya meraih kota Adipura.
“Kabupaten Bolmut telah membangun namun regulasi pengelolaan limbah menjadi kendala,” ungkapnya.
Ditambahkan, Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Bolmut Irma Ginoga mengatakan bahwa limbah sangat erat dengan dinas yang dipimpinnya.
“Kaitannya dampak disebabkan dari limbah medis itu, kriteria dan pengangkutannya,” tuturnya.
Sementara, Kadis Kesehatan Kota Kotamobagu Tanty Korompot saat menyambut baik kedatangan tim studi tiru dari Kabupaten Bolmut.
“Kami merasa bangga kehadirannya. Karena kelebihan kami disini dapat diterapkan di Bolmut. Dan kami yakin di Bolmut juga banyak kelebihan. Nanti kita akan berkolaborasi agar kelebihan dan kekurangan satu sama lain bisa terisi. Sehingga kita bisa maju bersama di bidang kesehatan,” ungkapnya.
Tanty menambahkan, “Mereka telah melihat langsung bagaimana proses pengelolaan limbah medis melalui incinerator dan Ipal yang ada di Rumah Sakit serta di Puskesmas Gogagoman,” pungkasnya. (Dolvin)
