Scroll keatas untuk lihat konten
BOLMONG RAYABOLMUTHEADLINESSULUT

Larangan Mudik, Para Sopir Mikro Ini Gigit Jari, Terpaksa Nganggur 12 Hari

×

Larangan Mudik, Para Sopir Mikro Ini Gigit Jari, Terpaksa Nganggur 12 Hari

Sebarkan artikel ini

MEDIASULUTGO.COM, BOLMUT – Sama dengan lebaran tahun lalu, Pemerintah pun melarang mudik untuk lebaran tahun 2021 ini. Alasannya karena masih masa pandemi Covid-19.

Untuk kedua kalinya para Sopir Mikro antar Kabupaten ini menghadapi kenyataan sulit, karena hampir dua pekan kedepan selama larangan mudik hari raya idul fitri 1442 H katanya kenderaan tidak beroperasi.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Sudah setahun ini kita para sopir menghadapi masa sulit, Apalagi sekarang, mudik lebaran kembali dilarang. Mudik ditiadakan,” ujar Muhlis Datukramat sopir Taksi Mikro yang juga Ketua Komunitas Persatuan Sopir Bolmut Bersatu (PSBB) Quytanda kepada wartawan mediasulutgo.com, Rabu (5/5/2021).

Selama masa pandemi Covid-19, katanya kendaraan harus tetap beroperasi sementara penumpang sepi.

Setiap hari terpaksa nombok untuk biaya operasional, BBM maupun spare part (suku cadang).

“Belum lagi setoran kepada pemilik taksi. Lebih parahnya lagi, kebutuhan sehari-hari dalam rumah tangga. Ada juga yang membayar cicilan pinjaman, dan masih banyak lagi,” Ungkapnya.

Sebagai warga negara yang baik tentu kami harus mematuhi Himbauan Pemerintah demi memutus mata rantai virus corona tersebut. Namun, sebelumnya ia berharap di musim mudik ini mendapat penghasilan lebih untuk menutupi hari-hari yang nombok itu.

“Saya tidak pernah berfikir kalau penyekatan diperbatasan tidak berlanjut tahun ini. Tapi mau apa lagi, ternyata disekat juga di batas kedua daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Gorontalo Utara,” pungkasnya. (dolvin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *