KOTAMOBAGU, mediasulutgo.com — Meski harga bahan baku naik, tidak lantas menyurutkan bisnis kue kering rumahan di Kotamobagu, Sulawesi Utara. Kue kering di darah tersebut tetap laris manis diburu pembeli menjelang lebaran.
Seperti bisnis kue kering milik Arini Mamonto di jln Merdeka Keluarahan Mogolaing Kecamatan Kotamobagu Barat, yang masih eksis melayani pesanan kue kering dalam berbagai varian rasa dan bentuk.
“Alhamdulillah kue kering pasti laris di bulan ramadan menjelang lebaran seperti ini.”ungkap Arini diselah-selah kesibukannya melayani pembeli, Jumat (22/4/2022).
Dirinya mengaku sudah sekitar 4 tahun menggeluti bisnis kue kering. Menurutnya omset penjualan kue kering paling tinggi dibanding kue-kue basah atau yang cepat basi.
Di hari ke 20 selama bulan Ramadhan ujar Arini, pesanan kue yang diterimanya mencapi 250 toples besar dan 50 toples kecil kue yang terdiri dari harga paling tinggi hingga harga terendah.
“Satu toples besar kue kering berkisar antara Rp 100 ribu hingga Rp 250 ribu dengan menggunakan bahan mentega kalengan.”tambahnya.
Dengan hasil itu, rata-rata perbulan omset penjualannya bisa mencapai puluhan juta.
Tak main-main pelanggannya pun selain warga sekitar Kotamobagu juga banyak berasal dari daerah lain seperti Gorontalo, Ternate dan Wakatobi.
Selain aneka kue kering dirinya juga menjual jajanan kue basah lainnya baik dibulan ramadhan ataupun diluar bulan ramadhan.
“Keuntungannya bisa mencapai 20 persen dari total penjualan. Lumayan untuk mengisi waktu kosong di momentum bulan ramadhan.”tutupnya.(ronney)