GORONTALO, mediasulutgo.com — Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Provinsi Gorontalo mengintruksikan kadernya untuk menjaga Masjid dari penceramah provokatif. Hal ini disampaikan oleh Ketua PW GP Ansor Provinsi Gorontalo, Risan Pakaya.
Menurutnya, hadirnya penceramah provokatif yang menyerukan kebencian terhadap pemerintah dan umat beragama dapat menimbulkan kegaduhan dan perpecahan umat.
“Tidak sepatutnya mereka mengatas namakan orang muslim tetapi mengeluarkan ucapan yang tidak bermoral,” ungkap Risan di ruang kerjanya, Senin (30/11).
“Kami sudah mengintruksikan kepada seluruh Kader GP Ansor se-Gorontalo tetap melakukan kontra narasi terhadap ceramah provokatif,” tuturnya.
Selain itu, Risan mengimbau untuk mengawal mesjid-mesjid di Gorontalo agar tidak di masuki penceramah provokatif.
“Kami akan terus mengampanyekan islam yang ramah, islam yang sejuk, islam yang damai,” ujarnya.
Saat ini, kata Risan, GP Ansor mendorong Pemerintah Provinsi agar membuat kebijakan yang bersifat kontra terhadap penceramah yang berbau kebencian dan provokatif.
“Ini penting bagi kita yang selama ini hidup rukun,” pungkasnya.(Ysn)