Scroll keatas untuk lihat konten
GORONTALO

Ketua Dekab Boalemo Dukung Pergantian Nama Rumah Sakit, Asalkan Menguntungkan Daerah

×

Ketua Dekab Boalemo Dukung Pergantian Nama Rumah Sakit, Asalkan Menguntungkan Daerah

Sebarkan artikel ini

BOALEMO, mediasulutgo.com Ketua DPRD Boalemo, Eka Putra Noho, menyatakan dukungannya terhadap rencana pergantian nama Rumah Sakit Tani dan Nelayan (RSTN). Menurut Eka, perubahan nama tersebut sah-sah saja selama membawa dampak positif bagi pendapatan daerah dan peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Untuk pergantian nama rumah sakit ini, kita harus melihat ke depan, apakah ini menguntungkan daerah atau tidak. Selama itu bisa meningkatkan pendapatan daerah dan pelayanan kepada masyarakat semakin baik, saya kira tidak ada masalah,” ujar Eka dalam keterangannya, Senin (28/4).

Advertisement

Scroll kebawah untuk lihat konten

Eka mengungkapkan, pada masa pemerintahan almarhum Iwan Bokings, terdapat beberapa nama yang diusulkan untuk rumah sakit tersebut. Selain nama Rumah Sakit Tani dan Nelayan, Pemda Boalemo saat itu juga mengusulkan nama dokter gigi Clara Gobel.

Namun akhirnya, Pemda memilih nama Rumah Sakit Tani dan Nelayan. Keputusan ini diambil dengan pertimbangan bahwa nama tersebut berpotensi menarik bantuan dari pemerintah pusat, khususnya untuk pengadaan sarana dan alat kesehatan. RSTN dinilai mewakili keterwakilan masyarakat miskin, dan menjadi satu-satunya rumah sakit yang membawa nama “tani dan nelayan” di Indonesia. Selain itu, nama tersebut juga identik dengan julukan Bupati almarhum Iwan Bokings sebagai “panglima rakyat miskin”.

Lebih lanjut, Eka berharap pergantian nama RSTN menjadi Rumah Sakit dr. gigi Clara Gobel dapat membawa perubahan besar bagi rumah sakit, baik dari sisi pelayanan maupun kemandirian keuangan. Ia menaruh harapan besar pada potensi dukungan dari keluarga Gobel, yang dikenal memiliki saham besar di perusahaan multinasional PT Panasonic.

“Dengan begitu, status BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) rumah sakit akan semakin meningkat, tidak lagi bergantung pada APBD daerah, dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat pun akan semakin maksimal,” tambahnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *