BOLMUT, MEDIASULUTGO.COM – Hiruk Pikuk Jembatan Goyo, yang terletak di Desa Ollot Dua, Kecamatan Bolangitang Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Provinsi Sulawesi Utara. Kini mendapat respon dari Pemerintah Pusat.
Pasalnya, seorang mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo bernama Alin Pangalima, mencuri perhatian warganet usai mengunggah potret dirinya sambil memegang poster yang berisikan pengumuman jika dirinya hendak menjual ginjal miliknya.
Hal itu dilakukan untuk mendapatkan uang guna membangun jembatan yang di desanya.
“Saya mau jual ginjal untuk pembangunan Jembatan Goyo. Save Goyo!” katanya dalam unggahannya di Facebook beberapa waktu lalu.
Selain mendapat respon dari warganet. Sontak hal itu langsung direspon Kementerian PUPR. Seperti yang ditulis oleh pemerhati keluhan warga, Irvan Basri, seperti yang dilihat media ini dalam akun facebooknya, pada Rabu (11/5/2022).
Begini tulisan lengkapnya:
“Baru selesai Zoom Meeting, bahas masalah jembatan Goyo. Bersama Kementerian PUPR. Ikut hadir pihak BPJN (Balai Pelaksanaan Jalan Nasional) Sulawesi Utara. Kadis PU Bolmut. Dan tentu saja: Alin Pangalima”.
“Rapat dipimpin langsung oleh Pak Yudha Handita, Direktur Pembangunan Jembatan”.
“Pak Menteri PUPR merespon langsung aksi dan keluhan Warga Goyo. Dan minta Pak Yudha untuk memastikan seluruh detail masalah terekam. Aksi Alin, berhasil jadi perhatian serius Pak Menteri dan pihak Kantor Staf Presiden (KSP)”.
“Alhamdulillah, KemenPUPR setuju akan bangun jembatan dalam tahun ini. Tentu dengan dukungan penuh dari Pemkab Bolmut dan warga Goyo. Dimulai dari jembatan gantung dulu. Lalu jembatan besar. Dalam tahap selanjutnya”.
“Ini kemenangan Warga Goyo, keteguhan perjuangan Alin dan kawan-kawan Mahasiswa. Dan tentu, ukuran bahwa Negara masih bisa hadir. Meski kondisi keuangan negara tak mudah. Pemerintah Pusat mengambil inisiatif dengan cepat”.
“Buat teman-teman di Pemkab Bolmut, percayalah. Jika kita berkolaborasi hadapi masalah, selalu ada jalan. Sikap terbuka dan saling dukung kuncinya. Masa kini, semua cara-cara baik mesti diuji. Tak ada yang tak mungkin”.
“Buat Alin dan Warga Goyo, salam hormat. Sudah berjuang tak kenal henti”.
“Panjang umur segala niat baik”.
“Trimakasih Pak Menteri PUPR”. (Dolvin)