LIMBOTO, mediasulutgo.com — Menjelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 31 juli 2020, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo telah melakukan faksinasi pada kurang lebih 2500 hewan ternak yang tersebar di seluruh Kabupaten Gorontalo (Kabgor).
Kepala Dinas Peternakan dan Keswan, Femiwaty Umar mengatakan, faksinasi ini dilakukan guna mencegah penyebaran penyakit antraks pada hewan ternak.
Faksinasi ini kata dia, tidak hanya dilakukan pada ternak yang akan dijadikan hewan kurban, tetapi seluruh hewan ternak.
“Semuanya kita lakukan faksinasi, meskipun bukan hewan kurban. Datanya itu sekitar 2500 telah kita faksinasi” ungkap Femiwaty saat ditemui di kantornya siang tadi. Selasa (21/07/2020).
Femiwaty mengaku, faksinasi ini telah dilakukan sejak tanggal 9 juni sampai 10 juli kemarin, dan hal tersebut dilakukan secara berkala, guna mencegah tidak ada lagi hewan ternak yang terkena antraks.
Selain itu, femiwaty juga menambahkan, untuk hewan ternak yang akan diperdagangkan diluar Kabupaten Gorontalo, harus memiliki surat keterang sehat dari dinas terkait.
“Selain itu, untuk hewan yang akan diperdagangkan diluar Kabupaten Gorontalo, harus ada surat keterangan dari dinas terkait” tambahnya.
Sampai dengan sejauh ini, ia mengaku, tidak ada hewan ternak yang terjangkit atau terpapar penyakit antraks di Kabupaten Gorontalo.
“Alhamdulilah sampai sejauh ini, tidak ada hewan ternak yang terjangkit antraks” pungkasnya. (Iyal)