GORUT, mediasulutgo.com – Bupati Gorontalo Utara (Gorut) Indra Yasin membuka sekaligus memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial, dengan melibatkan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang digelar di Aula Gerbang Emas, Jum”at (11/12/2020).
Dalam pertemuan itu tidak lain untuk membahas bagaimana langkah maupun kesiapsiagaan dalam menjaga terjadinya konflik sosial ditengah – tengah masyarakat, yang dapat merusak
stabilitas kemanan daerah, khususnya menjelang ahir tahun ini.
“Kebijakan ini kita ambil karena kita mengantisipasi kondisi yang berkembang saat ini, terutama memanasnya di ibu kota negara. Sehingga kita di tiap daerah hal – hal seperti itu harus kita antisipasi lebih awal. Apalagi ini sudah menjelang ahir tahun” ungkap Indra Yasin.
Mengantisipasi hal tersebut kata Indra Yasin, akan dilakukan pembentukan pos pengamanan beberapa diperbatasan. Sebab, dengan maraknya aksi kerumunan orang banyak juga membuat kalangan radikal dan jaringan terorisme untuk beraksi.
“Dan ini salah satu mengantisipasi masuknya Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang baru-baru ini muncul di Poso, Sulawesi Tengah. Sehingga disetiap perbatasan akan kami buat pos pengamanan yang ketat. Jangan sampai mereka menyusup masuk ke Gorontalo Utara, kita khawatir itu,” ujarnya.
Selain itu, dirinya berharap kesiapsiagaan kita dibeberapa perbatasan itu sangat penting. Termasuk memperketat penjagaan masuknya minum keras (miras) ke Gorontalo lewat kedua pintu masuk, baik yang ada di Kecamatan Atinggola dan Tolinggula.
“Termasuk miras, jangan sampai dekat ahir tahun ini, justru meluas masuk ke daerah ini. Nah, sehingga perbatasan harus dijaga lebih ketat,” tutup Bupati dua periode itu.(Srm)