Bolmut, mediasulutgo.com – Akses jalanan di lingkungan pasar Boroko, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) sungguh memprihatinkan.
Pasalnya, dari pantauan mediasulutgo.com terlihat Konstruksi jalan di pasar yang masih berupa tanah. Tak heran, kondisi jalan di pasar Boroko tersebut terlihat mirip persawahan.
Alhasil, kondisi jalan yang terlihat mirip persawahan ini pun menjadi keluhan oleh sejumlah pedagang dan juga pengunjung.
Diketahui, sebelumnya telah ada pemberitaan terkait kondisi jalan tersebut oleh salah satu media online di Bolmut pada 12 Februari lalu, tetapi sangat disayangkan pergerakan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Bolmut hanya melakukan penimbunan saja.
“Kemarin telah dilakukan penimbunan berupa pasir. Ini menurut saya bukan langkah yang tepat dilakukan, karena ketika turun hujan pasti akan becek lagi seperti sekarang ini” ucap warga Desa Boroko Utara yang enggan menyebutkan namanya, Sabtu, (30/04/22).
Seharusnya kata dia, Pemda melakukan pergerakan dengan pemasangan paving blok di jalan yang becek tersebut.
“Itu kan salah satu solusi yang tepat untuk menangani keadaan jalan seperti ini,” lanjutnya.
Sementara itu, Al Yang juga salah satu pengunjung di pasar Boroko turut mengeluhkan dan menyayangkan kondisi jalan dan tindakan dari Pemerintah Daerah.
“Jalan yang becek kemudian pergerakan dari pemerintah hanya melakukan penimbunan berupa pasir saja. Apakah tidak ada anggaran untuk perbaikan jalan tersebut?, ” keluhnya.
Padahal kata dia, kemarin ada peninjauan langsung dari Pemda Bolmut di pasar Boroko tetapi tidak sadar akan kondisi jalan yang becek.
Diwaktu yang bersamaan juga, salah satu pedagang di pasar Boroko yang enggan menyebutkan namanya juga mengeluhkan akan hal ini. Dirinya berharap Pemerintah tidak hanya melakukan penagihan saja di pasar tetapi juga memprihatinkan kondisi konstruksinya juga.
Sementara itu, Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Bolmut melalui Juru Pungut Pasar Rakyat Boroko Erwin pontoh, Mengungkapkan, konstruksi jalanan telah dilakukan penindakan akan tetapi terhalang karena faktor cuaca.
“Torang so lakukan penindakan cuman mo bekeng apa faktor cuaca ini,” ungkapnya.
Ketika ditanya soal sumber anggaran terkait pembangunan konstruksi jalan di pasar tersebut dirinya mengatakan, anggaran bersumber dari pedagang.
“Semua anggaran di ambil dari pedagang dan itu terbatas, karena di dinas tidak ada anggaran pembangunan konstruksi jalan sejak 2019 lalu,” tuturnya. (*)