Scroll keatas untuk lihat konten
GORONTALOHEADLINESKAB GORONTALO

Ketua PGRI Kabgor Jadi Narsum Kegiatan Bimtek Pendidikan Keluarga

×

Ketua PGRI Kabgor Jadi Narsum Kegiatan Bimtek Pendidikan Keluarga

Sebarkan artikel ini

LIMBOTO, mediasulutgo.com – Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Gorontalo (Kabgor) Fory Naway menjadi narasumber pada kegiatan Bimbingan Teknis Pendidikan Keluarga yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabgor.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo di Maqna Hotel Kota Gorontalo, Rabu (12/10/21). Turut hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabgor Zubair Pomalingo serta pengurus SKB, PKBM, dan LKP.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Seperti diketahui, Kegiatan ini dalam rangka memberikan Penguatan Kapasitas Kepada Ketua Pengelola SKB, PKBM dan LKP di Satuan Pendidikan non-Formal.

Saat diwawancarai oleh awak media Fory Naway menjelaskan seharusnya dalam lembaga SKB, PKBM, dan LKP itu harus ada konsep Merdeka Belajar agar dapat mempermudah tenaga pendidik, maupun orang tua, dalam melakukan edukasi terhadap pendidikan anak.

“Saya memang ditugaskan oleh Kabid PAUD terkait dengan kapasitas saya sebagai Pendidik, kami juga ada konsep Merdeka belajar namun jika orientasi Merdeka belajar itu diperuntukan kepada SKB, PKBM dan LKP tentunya terkait dengan bagaimana peran orang tua dalam hal mengedukasi secara bersama-sama jadi, Mitra ini adalah Pendidikan Sekolah Masyrakat dan orang tua jadi 3 komponen. Ini harus ada kolaborasi tentunya yang diwadahi oleh SKB, PKBM dan juga LKP,” ucap Fory Naway

Dia mengatakan tenaga pendidik di dalam Lembaga Penyelenggara Pendidikan non-Formal itul harus ada koordinasi dengan pihak keluarga agar bisa mengbackup anak-anak sehingga dapat output yang baik.

“Kemudian mengenai anak-anak yang mungkin lepas dari tanggung jawab orang tua, ini yang saya sampaikan. Harus ada kordinasi antara Tenaga Pendidik dengan Lembaga Penyelenggara Pendidikan non-Formal ini kepada keluarga dan keluargalah yang selalu membackup anak itu bisa mendapatkan output yang bagus misalkan, didunia kerja setelah mereka mendapat keterampilan bagaimana setelahnya nah ini ada kerja sama dengan lintas sektor termasuk Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi kemudian juga ada Dinas Sosial, Koperasi Bidang UMKM,” ujarnya.

Terakhir dirinya meminta kepada Lembaga SKP atau pelaku Lembaga Pendidikan untuk terus melakukan orientasi Lintas Mitranya dengan Lembaga Sektor yang Swasta maupun Negeri. (if)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *