Ini Konsep Dan Tujuan Pelaksanaan World Coconut Day Di Kabgor
LIMBOTO Mediasulutgo.com- World Cococnut Day atau hari kelapa sedunia Tahun lalu dilaksanakan di India sebagai tuan rumah dan tahun ini di Indonesia tepatnya di Kabupaten Gorontalo. Kelapa memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia dan mahluk lainnya termasuk lingkungan. Pohon kelapa dijuluki sebagai pohon kehidupan, yakni pohon dengan banyak kegunaan. Untuk membangkitkan kesadaran manusia akan pentingnya kegunaan kelapa bagi generasi kini dan mendatang Negara-Negara Internasional Coconut Community memperingati Hari Kelapa Se- Dunia setiap tanggal 2 September yang merupakan tanggal berdirinya Asian and Facific Coconut Community (APCC) pada thun 1969 sebagai cikal bakal International Coconut Community (ICC).
Hari Kelapa Se- Dunia diperingati secara Global dan dihadiri oleh Negara-Negara Penghasil Kelapa.Menjadi Kebanggan Masyarakat Provinsi Gorontalo seutuhnya bahwa hari ini sejarah mencatat World Coconut Day atau hari kelapa se Dunia tahun 2023 sebagai Kegiatan tahunan yang berskala dunia itu tuan rumah Indonesia yang dipusatkan di Kabupaten Gorontalo, Kegiatan yang bertaraf internasional tersebut akan dihadiri 20 Negara penghasil kelapa.
Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo mengatakan, latar belakang penyelenggaraan World Coconut Day, Indonesia sebagai negara penghasil kelapa terbesar di dunia yang memiliki 52 varitas unggul kelapa masih ketinggalan jauh dengan negara-negara lain.keberadaan organisasi kelapa dunia ada di indonesia dan ini merupakan kesempatan bagi bangsa kita untuk dapat lebih meningkatkan peluang bagi industri kelapa tanah air dalam menghadapi persaingan global
kurangnya daya dukung pemerintah baik pusat mupun daerah dalam pengelolaan tata kelola kelapa di indonesia seperti yang dilakukan pada sawit baik dari hulu sampai hilir bahkan sampai dengan pemasaraannya
Nelson yang juga ketua umum koalisi Kabupaten penghasil kelapa itu menjelaskan, tujuan pelaksanaan WCD adalah menjadikan Indonesia sebagai sentra varitas kelapa dunia.
Selain itu, Kata Nelson, menjadikan ICC sebagai mitra pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam mengembangkan kelapa di Indonesia.
“kita mendorong keseriusan pemerintah pusat maupun daerah dalam pengelolaan tata Kelola kelapa Indonesia seperti yang dilakukan pada sawit baik dari hulu sampai hilir bahkan sampai pada pemasarannya. Kita satukan organisasi kelapa -kelapa di Indonesia dalam bentuk konsorsium dalam mengembangkan perkelapaan di Indonesia,”Jelas Nelson.
Nelson pomalingo yang saat ini sebagai ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia( HKTI ) Provinsi Gorontalo mengatakan, manfaat yang diharapkan pada penyelenggaraan WCD adalah, adanya sumber genetik kelapa yang luas dalam meningkatkan kesejahteraan petani kelapa melalui peningkatan produksi dan produktivitas kelapa dari 1,4 Ton/Ha menjadi 2,4 ton/Ha.
“Terbentuknya Kerjasama ICC sebagai mitra pemerintah dalam kemajuan perkelapaan di Indonesia. perhatian pemerintah baik pusat mupun daerah dalam pengelolaan tata kelola kelapa di indonesia melalui penganggaran baik oleh swasta itu sendiri maupun dukungan anggaran dari pemerintah,”terang Nelson.
Untuk diketahui, Adapun kegiatan yang akan dilaksanan anata lain, World Coconut Conference & Bussines Meeting membahas Keberlangsungan Kelapa Untuk Sekarang dan Generasi yang Akan Datang, Fashion Show Busana Berbalut Kelapa yakni Lomba Busana Berbalut Kelapa, lomba Dalam bentuk lomba kuliner berbahan baku kelapa, Karya tulis Bertemakan Kelapa Dalam bentuk lomba Artikel / Jurnal Kelapa yang penilaiannya melibatkan Perguruan Tinggi, pagelaran Teknologi Perkelapaan & Pameran Industrialisasi Hulu dan Hilir Kelapa Dalam bentuk Pameran yang dilaksanakan di Kawasan Industri Kelapa Terpadu dengan menampilkan berbagai produk teknologi kelapa, Lomba Kreasi Pemanfaatan Limbah Kelapa dan Inovasi Alat Panjat Kelapa Menampilkan Produk Kreasi dari Limbah Kelapa Seperti, Sabuk, Tempurung dll.
Serta Inovasi Alat Panjat Kelapa, Lomba Panjat Kelapa Menampilkan Inovasi Alat Panjat Kelapa serta Pencanangan Taman Kelapa Dunia Penanaman Varitas Kelapa dari Berbagai Negara Penghasil Kelapa sejumlah 200 ribu pohon