LIMBOTO, mediasulutgo.com — Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Gorontalo (Kabgor) tidak akan lama lagi. Para pemeran dalam pagelaran pesta rakyat tersebut mulai menunjukan taring mereka. Salah satu kandidat tersebut adalah Nelson Pomalingo. Demi terwujudkan demokrasi yang baik, ia menginginkan lawan di Pilkada nanti lebih banyak. Bahkan diakui olehnya, pihaknya sudah siap berlaga pada Pilkada Kabgor 2020.
Nelson juga mengatakan, dirinya sudah berada dipanggung perlombaan, hanya tinggal menunggu lawan. Bahkan untuk kelengkapan administrasi diperkirakan minggu ini akan selesai.
“Saya ini sudah berada di “ring”, Jadi tinggal menunggu lawan. Kemudian untuk administrasi pendaftaran, Insha Allah minggu ini selesai, dan juga rekomendasi kedua partai sudah selesai. Kemudia saya lebih senang kalau lawannya lebih banyak, itu berarti demokrasi akan berjalan dengan baik” ungkap Nelson saat diwawancari usai melaksanakan olahraga rutin bersama jajaran Pemerintahan. Jumat (28/08/2020).
Untuk tim pemenang, lanjut Nelson, pihaknya akan segera membentuknya. Jika tidak ada hambatan, minggu ini juga akan dibentuk. Hal itu akan diselaraskan dengan pendaftaran yang juga akan dilakukan pada pekan depan.
Meski belum diungkapkan, Nelson mengakui bahwa sudah ada beberapa partai politik (Parpol) yang bergabung dengan pihaknya untuk bersama-sama memenangkan Nelson Pomalingo dan Hendra Hemeto.
Bahkan ia tidak menutup kemungkinan partai yang bergabung dengannya itu adalah yang parlemen maupun yang non parlemen.
“Sudah ada beberapa yang bergabung. Saya sudah berkomunikasi dengan mereka, sudah ada pertemuan juga dengan mereka. Kita tinggal menunggu rekomendasi dari mereka” terang Nelson.
Lebih lanjut kata dia, untuk deklarasi akan diselaraskan dengan waktu pendaftaran. Ia mengaku tidak akan melakukan deklarasi sendiri, tapi bersama dengan tim pemenang.
“Saya berharap pasangan yang akan menjadi lawan saya siap juga. Agar juga masyarakat punya banyak pilihan. Saya juga berharap nanti saat pelaksanaan Pilkada bisa berjalan dengan aman dan kondusif” pungkasnya. (Iyal)
