Scroll keatas untuk lihat konten
GORONTALOGORONTALO UTARAHEADLINES

Indra Yasin Buka Kegiatan Temu Karya Bagi Pengelola “GenRe” Tingkat Kabupaten Gorut

×

Indra Yasin Buka Kegiatan Temu Karya Bagi Pengelola “GenRe” Tingkat Kabupaten Gorut

Sebarkan artikel ini

GORUT, mediasulutgo.com – Bupati Gorontalo Utara (Gorut) Indra Yasin, membuka kegiatan Temu Karya Bagi Pengelola Generasi Berencana (GenRe) tingkat Kabupaten Gorut, yang dirangkaikan, dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Antara DPP & KB serta Dinas Pendidikan, dan Kantor Kementrian Agama Gorut.

Kegiatan turut dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo, Kepala DPP & KB Kabupaten Gorut, Kepala Kemenag Gorut, Kadis Pendidikan, yang dilaksanakan di Aula Graha Anbril, Desa Moluo, Kecamatan Kwandang, Senin (21/09/2020).

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Bupati Indra Yasin dalam sambutannya menyampaikan, Program ini sangat penting terkait proses pertumbuhan kesehatan dan proses reproduksi remaja, sehingga diharapkan dapat menciptakan kondisi sehat secara menyeluruh mulai fisik, mental, emosional maupun seksual.

“Sosialisasi program GenRe pada kalangan remaja, khususnya di sekolah-sekolah sangat efektif,” ungkapnya.

Ia mengatakan, pada kegiatan ini, diharapkan mampu memberikan motivasi dan edukasi bagi kita untuk menjadikan remaja – remaja yang kreatif khususnya di Kabupaten Gorut.

“Tentu partisipasi remaja GenRe, mampu bersaing untuk meraih sukses, serta jauh dari segala tindakan atau perilaku yang bisa mengakibatkan rusaknya mental, narkoba dan tindakan anarkis di sekolah. Harus kita mampu menyikapi keadaan masa kini apalagi pengaruh teknologi internet dan Media elektronik juga bisa menjerumuskan remaja,” ujarnya.

Lebih lanjut kata Indra Yasin, kegiatan temu kerja GenRe tahun 2020 ini sebagai wujud tanggungjawab kita bersama untuk menciptakan remaja yang kreatif, inovatif sehingga jauh dari nilai – nilai negatif.

“Memang tantangan yang dihadapi remaja bukanlah persoalan yang ringan, namun sangat kompleks mulai dari jumlahnya yang cukup besar, apalagi permasalahan 3 resiko kesehatan reproduksi pada remaja seperti napza, seks bebas, dan HIV AIDS,” pungkasnya.(Srm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *