Perwakilan Industri Kimia Hilir dan Farmasi Kementerian Perindustrian, Murboyudo untuk
menjelaskan lebih lanjut strategi pemerintah mengatur penggunaan plastik akan diperluas
melalui penyusunan Pedoman Cara Produksi Kemasan Pangan Plastik PET Daur Ulang dan
RSNI Kemasan Plastik Mudah Terurai.
Ia menambahkan peluang pengembangan industri daur ulang terbuka luas untuk wilayah Sumatera dan Sulawesi. “Namun ketersediaan bahan baku layak daur ulang harus memadai,” ungkapnya.
Saat ini, beberapa perusahaan pemilik merek barang konsumsi cepat habis (FMCG) telah
berupaya menerapkan ekonomi sirkular dan EPR sesuai peraturan pemerintah. Ada beberapa
hal menarik dari berbagai narasumber, baik Nestle, PZ Cussons, dan Unilever telah
berkomitmen untuk mengurangi material plastik pada produk sebanyak 25%, mendesain
ulang kemasan, melakukan pengumpulan dan mendaur ulang plastik hingga melakukan
edukasi ke berbagai kalangan. “Saat ini ekosistem infrastruktur mendukung pengumpulan.
dan daur ulang plastik khususnya multilayer dari segi teknologi, suplier dan collection masih
menjadi tantangan.” ungkap Prawitya Soemadijo dari Nestle.