Lansia Belum Sejahtera
Jumlah lansia di Indonesia cukup banyak. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021, terdapat 29,3 juta penduduk lansia di Indonesia (10,82% total populasi). Dari seluruh populasi lansia itu masih banyak penduduk yang tergolong tidak sejahtera. Mereka tinggal sendiri di rumah, ekonominya pas-pasan atau minim, bahkan tergolong miskin.
Salah satunya di Gorontalo, khusunya daerah Pohuwato Banya Lansia yang tidak memiliki rumah layak huni, pernyataan ini di sampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Rachmat Gobel “Program ini ada sejak saya minta secara khusus kepada PUPR RI, dan saya melihat banyak lansia tidak terurus, bahkan tinggal di gubuk yang tidak layak. Maka dari situlah pak menteri memberikan dukungan, untuk membangun rumah lansia khusus,” tutur Rachmat dalam sambutannya (Gopos,id, 9/3/2022).
Wakil Bupati Gorontalo, Hendra S Hemeto mengungkapkan kesejahteraan para lanjut usia (lansia) mesti diperhatikan. Ini sebagai bentuk program pemerintah khususnya dalam bidang sosial. Ungkapan tersebut disampaikan olehnya saat kegiatan Bakti Sosial Berupa Pelayanan Kesehatan dan Pemberian Bantuan Bahan Pangan Kepada Lansia Binaan Lembaga Koordinasi Kesejahteraan (LKS) diselenggarakan oleh Forum Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial Provinsi Gorontalo di LKS Lansia Beringin, Kelurahan Hutuo, Kecamatan Limboto (gopos,id, 12/10/2021).
Tidak bisa di pungkiri bahwa banyaknya lansia yang tidak sejahtera adalah karena depresi yang mendalam karena diabaikan oleh keluarga, di anggap tidak produktif lagi dan banyaknya penyakit yang di derita membuat para lansia mengalamai gangguan mental ,dalam banyak kasus salah satunya di Bali ada sebuah panti asuhan yang menampung puluhan lansia yang miskin dan terlantar dan memiliki keluarga tapi miskin, ada juga yang di antar oleh anaknya ke panti asuhan atau panti jompo untuk di titipkan karena kesibukan keluarganya.