ADVETORIAL|mediasulutgo.com — Gorontalo Siap Melaksanakan Sosisalisasi dan Penyusunan Rencana Kerja Folu Net Sink 2030. Forest and Other Land Uses (Folu) atau pemanfaatan hutan dan penggunaan lahan, FOLU net sink atau lengkapnya FOLU carbon net sink adalah penyerapan karbon bersih yang merujuk pada jumlah penyerapan emisi karbon yang jauh lebih banyak dari yang dilepaskannya.
Maka Folu net sink adalah keadaan ketika sektor lahan dan hutan menyerap lebih banyak karbon daripada yang dilepaskannya.
Dalam dokumen penurunan emisi atau nationally determined contribution (NDC), Folu menjadi satu dari lima sektor program mitigasi krisis iklim, Hal ini juga menjadi komitmen Presiden dalam Paris Agreement tentang perubahan iklim.
Untuk menindaklanjuti komitmen tersebut maka dilaksanakanlah agenda Indonesi’s FOLU Net Sink 2030 yang merupakan langkah sistematis yang dibangun dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca pada sector Kehutanan dan lahan.
Selain itu juga Komitmen tersebut dipertegas dengan ditetapkannya Peraturan Presiden No 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon dan Keputusan Menteri LHK No. 168/MENLHK/PKTL/PLA.1/2022 tentang Indonesia’s Forestry and Other Land Use (Folu) Net Sink 2030 yang memuat rencana operasional (RENOPs) aksi mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) dari sector kehutanan.
Untuk Menyukseskan Kegiatan Indonesi’s Folu Net Sink 2030 diadakanlah Sosialisasi Rencana Operasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 di 6 Regional dan 12 Provinsi di Indonesia pada tahun 2022 serta di berbagai forum Internasional, regional dan nasional, yang kemudian dilanjutkan saat ini dengan melakukan sosialisasi dan penyusunan Rencana Kerja Sub Nasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 di 22 Provinsi pada tahun 2023.