HEADLINES

Gerhana Bulan Total Malam Ini: Jadwal, Wilayah Terdampak, dan Cara Menyaksikan

×

Gerhana Bulan Total Malam Ini: Jadwal, Wilayah Terdampak, dan Cara Menyaksikan

Sebarkan artikel ini
Gerhana Bulan
Gerhana Bulan

mediasulutgo.com — Fenomena langka bakal menghiasi langit Indonesia pada Minggu malam, 7 September 2025. Masyarakat berkesempatan menyaksikan Gerhana Bulan Total atau Blood Moon yang berlangsung lebih dari satu jam.

Bulan Memerah di Langit Malam

Gerhana Bulan Total terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, sehingga cahaya Matahari terhalang sepenuhnya. Cahaya yang dibiaskan atmosfer Bumi membuat Bulan tampak berwarna merah tembaga.

Fenomena ini sering disebut Blood Moon dan menjadi salah satu peristiwa astronomi paling ditunggu karena jarang terjadi.

Jadwal Gerhana Bulan 7 September 2025

Berdasarkan data astronomi dan BMKG, berikut jadwal totalitas gerhana di Indonesia:

  • WIB (Sumatera, Jawa, Kalimantan Barat & Tengah): 22.26 – 00.56 WIB

  • WITA (Sulawesi, Kalimantan Timur, Bali, NTB): 23.26 – 01.56 WITA

  • WIT (Maluku, Papua): 00.26 – 02.56 WIT

Durasi keseluruhan gerhana mencapai 5 jam 26 menit, dengan fase totalitas sekitar 1 jam 22 menit. Puncak gerhana terjadi menjelang tengah malam waktu Indonesia.

Bisa Disaksikan di Hampir Seluruh Dunia

Gerhana ini dapat diamati dari Asia, Australia, Afrika, hingga sebagian Eropa. Diperkirakan 85 persen populasi dunia berpeluang melihat fenomena langka ini, termasuk seluruh wilayah Indonesia jika cuaca cerah.

Cara Aman Menyaksikan Blood Moon

Berbeda dengan gerhana Matahari, gerhana Bulan aman dilihat langsung dengan mata telanjang. Masyarakat juga bisa menggunakan teleskop atau kamera untuk pengalaman lebih maksimal.

Tips pengamatan:

  • Pilih lokasi dengan langit terbuka dan minim polusi cahaya.

  • Gunakan tripod untuk hasil foto lebih stabil.

  • Ikuti siaran langsung dari BMKG jika cuaca mendung.

Catat Tanggalnya!

Gerhana Bulan Total 7 September 2025 menjadi momen penting bagi pecinta langit. Selain indah dipandang, fenomena ini bisa menjadi kesempatan edukatif sekaligus hiburan langit tengah malam.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *