POHUWATO, mediasulutgo.com – Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Satuan Koordinasi Cabang (SATKORCAB) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Pohuwato menggelar Diklat Terpadu Dasar (DTD) di Lapangan Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Syafi’iyah, Desa Banuroja, Kecamatan Randangan.
Kegiatan DTD yang berlangsung sejak Kamis sore (27/5/2021) sampai Minggu pagi (30/5/2021) itu, pembukaannya dihadiri oleh Ketua PCNU Pohuwato H. Daiman Ali, Abdullah Aniq Nawawi (Putra Almarhum K.H. Abdul Ghofur Nawawi/Pimpinan Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Randangan), Wakapolres Pohuwato Kompol Cakra Donya S.IP, Instruktur Nasional Banser Ahmad Syafii, serta perwakilan unsur TNI.
Dari pantauan Media Sulutgo, hingga kini jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut ada 40 orang. Diketahui, pembaitan anggota baru Banser itu, akan dilaksanakan pada hari Minggu (30/05).
Dalam sambutannya, Ketua GP Ansor Pohuwato Abdullah K. Diko menegaskan GP Ansor dan Banser Pohuwato berkomitmen dalam proses kaderisasi. Di samping menjalankan kegiatan kaderisasi, kami juga memastikan peningkatan kualitas atau kapasitas dari kader-kader GP Ansor dan Banser.
“Saat ini kami bekerjasama dengan berbagai pihak, diantaranya dengan TNI, POLRI, Basarnas dan BPBD, serta Instruktur Nasional PP GP Ansor agar bisa memiliki dan meningkatkan kapasitas kader GP Ansor-Banser,” ujarnya.
Yang paling penting bagi Banser, kata Abdullah, tidak mudah terprovokasi oleh isu atau kabar-kabar yang menyudutkan GP Ansor-Banser. Sebab akhir-akhir ini, sering mendapatkan kabar yang kurang baik terkait aktivitas sahabat-sahabat GP Ansor-Banser, apalagi di Media Sosial.
“Katanya ada Banser yang bubarkan pengajian atau tidak mendukung kegiatan-kegiatan kemanusiaan, itu tidak benar. Banser harus membuktikan bahwa Banser turut serta membangun dan ikut terlibat dalam kegiatan-kegiatan keagamaan,” tuturnya.
Selain itu, Abdullah juga mengungkapkan dalam kegiatan keamanan dalam stabilitas, Banser turut serta menjaga kondusifitas keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan bekerja sama dengan TNI-POLRI, serta menjadi penggerak kegiatan-kegiatan sosial dan kemanusiaan.
“Banser siap sedia menjadi pasukan tambahan untuk menjaga NKRI,” jelasnya.
Sementara itu, dalam sambutan Wakapolres Pohuwato Kompol Cakra Donya S.IP, menyatakan dirinya senang dengan adanya DTD tersebut. Sebab menurutnya, banyak sekali pemuda-pemudi di luar sana yang tidak seperti ini (Banser), kalian sudah jelas kegiatannya.
“Ini juga dimaksudkan agar kalian mendapatkan pelatihan yang memang berguna, yang dibutuhkan apabila nanti ada bencana ataupun ada hal-hal yang membutuhkan bantuan. Akan banyak sekali kegiatan kegiatan dari Banser yang bersinergi dengan Kepolisian,” ungkapnya.
Di samping itu, kata dia, ini juga termasuk Ibadah dalam menjaga persatuan NKRI, dan hal-hal yang dilakukan dengan ikhlas itu bisa mendapatkan pahala, apalagi dalam menciptakan generasi generasi muda yang berbakat tanpa narkoba atau tidak terkait dengan hal-hal yang negatif lainnya. Kalian bisa menjadi contoh bagi pemuda-pemuda lain.
“Ke depannya, kita sudah menanamkan kedisiplinan untuk diri sendiri dalam menghadapi situasi apapun. Pelaut handal itu tidak diciptakan dari laut yang tenang,” pungkasnya. (Editor)