LIMBOTO,mediasulutgo.com — Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Kabupaten Gorontalo Prof. Fory Naway, M.Pd, menilai, kemerdekaan yang diraih kaum perempuan, diukir dari berbagai prestasi-prestasi tanpa melihat skala status social.
“Sebagai ketua PKK dan sejumlah organisasi perempuan, saya menilai tidak ada lagi sekat dalam hal berbagai aktifitas. Kemerdekaan perempuan telah diraih dan diukir dari prestasi tanpa melihat strata social” Tukas Prof. Fory Naway, ditemui usai pelaksanaan upacara hari kemerdekaan, Selasa (17/08/2021).
Sehingga kata Fory, tidak ada orang-orang yang merasa dirinya hebat, tapi semua memiliki ruang melaksanakan kegiatan yang sifatnya produktif.
Dan mengisi kemerdekaan itu, Kata Fory Naway, belajar dari pejuang-pejuang dulu berdarah-darah membuktikan bahwa kesetiaannya kepada negara dan bangsa sangat luar biasa meninggalkan hal terbaik bagi negara dan bangsa.
“Sehingga bagi kami perempuan tentunya berjuang melanjutkan apa yang sudah ditingalkan dengan menunjukan prestasi itu dengan bagaimana kepedulian sesama terhadap kemajuan pembangunan dalam organisasi perempuan,”ungkap Fory Naway.
Lanjut, Fory sesuai tema hari kemerdekaan Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh. Tentu bagi perempuan adalah tidak lepas apa yang telah didapatkan harus ditingkatkan dalam memanfaatkan kesempatan dan ruang itulah prestasi kita tunjukan sebagai perjuangan bagi bangsa Indonesia.
Contoh, jiwa yang harus ditunjukan sekarang mendukung jiwa nasionalisme melawan covid-19 dengan menerapkan protocol Kesehatan yang ketat.
Melawan covid-19, tentunya apa yang juga disampaikan Pak Bupati lawan dengan cerdas. Menerapkan 3M. memakai masker, mencui tangan, menjaga jarak. Dan tentu paling utama menjaga imun dan iman.
“Nah, ini hal yang harus kita memerdekakan diri sehingga kita lebih Bahagia dan pandemic ovid-19 kita lawan dengan cerdas tadi,” Pungkas Fory Naway.
Apa yang perlu dimerdekakan untuk kaum perempuan? Tentua kata Fory, Pertama, kebersamaan dalam keluarga, harus merdeka dengan Bahagia. Kedua,kpasitas sebagai perempuan punya tanggungjawab moril.
“Bagaimana keluarga harus sejahtera, keluarga yang berpendidikan dan keluarga yang benar-benar Bahagia lahir batin,”Tandas.(if)