BITUNG, mediasulutgo.com — Kali ketiga, masyarakat Gorontalo rantau di bitung melaksanakan festival Walima. Kegiatan sebagai wujud lestarikan Tradisi Gorontalo di daerah rantau tersebut digagas secara gotong royong bersama KKIG Kota Bitung, yang dipusatkan Kompleks TKB Pasar Tua Bitung. Sabtu (29/10/2022).
Azas gotong royong itulah membuat Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya.
“luar biasa, walau di daerah rantau namun persatuan masyarakat dan azas Gotong royong tetap lestarikan adat Gorontalo,” ujar Nelson.
Ia pun bangga dan gembira bahasa Gorontalo masih terus dipertahankan walaupun di daerah rantau.
Bupati dua periode itu berharap festival Walima ini menjadi kegiatan tahunan KKIG.
Cara mendorong itu, kata Nelson tak hanya upaya masyarakat rantau di Bitung akan tetapi dukungan pemerintah daerah se Provinsi Gorontalo.
“Dengan upaya ini pemerintah terus berkontribusi, sehingga Festival Walima oleh masyarakat rantau di Kota Bitung akan semakin lebih semarak seperti apa yang dilakukan oleh masyarakat Gorontalo di Desa Bongo Religi Kabupaten Gorontalo,” pinta Nelson.
Pada intinya, dalam rangka menggaungkan dan mempertahankan pelestarian adat Gorontalo ini butuh kolaborasi semua pihak. “Baik itu pemerintah desa, Kecamatan, Kabupaten / Kota se Provinsi Gorontalo bahkan dukungan Nasional karena ini Icon Provinsi Gorontalo,” ujar Nelson.
Dirinya berharap masyarakat Gorontalo di rantau diseluruh wilayah Indonesia agar tetap lestarikan budaya seperti ini.
“Mungkin di Kota Bitung dikenal dengan kegiatan Festival Walima maka mungkin di daerah lain seperti ada icon Gorontalo dipertahankan sehingga ini menjadi ajang dan ivent perkenalkan Budaya Gorontalo di luar Provinsi Gorontalo,” tukas Nelson.
Seperti diketahui, pada pelaksanaan festival walima di Bitung, Pemerintah Kabupaten Gorontalo ikut serta menampilkan Tolangga khas Gorontalo.(if)
