GORONTALO, mediasulutgo — E-sport Indonesia (ESI) Gorontalo menggelar turnamen Mobile Legend, PUBG, dan PES dengan total hadiah Rp. 30.000.000.
Ketua Panitia Bhayangkara Esport Gorontalo Tournament Sudirman Melangi M.Kom mengatakan, kegiatan tersebut banyak mengundang perhatian para gamers sejati, tidak tanggung tanggung para anggota Squad berbondong-bondong mendaftarkan tim mereka hingga mencapai batas pendaftaran.
“Pemain yang sudah terdaftar mencapai 60 tim, tak hanya sekedar bermain, di kegiatan ini juga tentu menjadi salah satu tempat seleksi atlet-atlet muda yang unggul di Serambi Madinah.”ungkap Sudirman saat ditemui diselah-selah technical meeting persiapan turnamen Mobile Legend di Aston Hotel Gorontalo, Kamis (17/6).
Sudirman juga mengatakan, sebanyak 60 Tim Mobile Legend rencananya akan memulai pertandingan, Jumat (18/6) di Universitas Ichsan Gorontalo (UNISAN), tentunya dengan mematuhi Protokol kesehatan.
“Dari segala aturannya, baik aturan pertandingan hari ini telah di sampaikan oleh panitia saat melakukan meeting bersama perwakilan peserta. Para panitia juga telah menekankan Protokol kesehatan lebih di perketat.”jelasnya
“Bagi peserta yang tidak mematuhi Prokes akan di berikan sangsi berupa diskualifikasi oleh pihak panitia. Para pemain juga akan di berikan Vaksin Gratis. Mengingat Vaksin akan menjadi salah satu prosedur dalam melakukan aktifitas dan merupakan salah satu upaya yang dinilai paling efektif untuk mengatasi pandemi COVID-19.”tambahnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Ketua Umum ESI Provinsi Gorontalo saat dihubungi Via Whatsapp (WA), pihaknya juga berkoordinasi dengan Kepolisian, Gugus Tugas Covid-19, dan Dinas Kesehatan untuk memutus persebaran virus corona serta menghindari cluster baru.
Dengan adanya kegiatan ini, Suryono, S.S berharap, terciptanya bibit yang berpotensi dalam olahraga elektronik yang menjunjung tinggi sprotifitas dan disiplin. Ia juga berharap dukungan penuh dari KONI dan Pemerintah Provinsi Gorontalo agar tercipta bibit atlet Esport dan bisa berprestasi baik di Nasional maupun Internasional.
“Harapan saya ya terciptanya bibit yang berpotensi dalam olahraga elektronik yang menjunjung tinggi sprotifitas dan disiplin. Saya selaku ketua ESI juga berharap dukungan penuh dari KONI dan Pemerintah Gorontalo,” tutupnya.(**)
