MANADO, mediasulutgo.com — Pandemi COVID-19 memberikan pengaruh yang signifikan bagi sektor perekonomian negara, tak terkecuali Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Guna mendukung keberlanjutan UKM di tengah COVID-19, JNE sebagai mitra UKM hadirkan wadah bagi para UKM untuk berkolaborasi dan berbagi insight untuk berjualan online diera pandemi.
Demi mendukung sektor UKM untuk bersaing di dunia digital, JNE mengadakan gelaran webinar JNE Ngajak Online 2021 – Goll…Aborasi Bisnis Online 2021 Kota Manado.
Webinar ini turut dihadiri oleh Mila selaku owner Dapur Aisyah, dan juga John Sorongan selaku Sekretaris Koperasi Serba Usaha (KSU) Bahari Jaya.
Webinar kali ini dibuka oleh Julianus Barthen Patinggi selaku Kepala Cabang Utama JNE Manado. Julianus berharap webinar ini mampu mendukung perekonomian pelaku usaha di Sulawesi Utara terutama Manado untuk terus ekspansi bisnisnya. Julianus menegaskan pentingnya menekuni bisnis online di masa pandemi.
“Bisnis online menjadi peluang yang sangat bagus untuk menghasilkan sesuatu dari rumah. Digital marketing sangat diperlukan, support, referensi dan banyak cara bisa kita pakai untuk memastikan kita mendapat sesuatu yang berarti untuk berjualan di ranah online. mudah mudahan ini menjadi dinamika baru dan ilmu baru untuk memastikan dunia usaha kita bisa berjalan dengan baik, bisa tumbuh setiap tahun nya bukan dari hasil saja tapi dari nilai manfaat.”, ujar Julianus dalam acara Gollaborasi Bisnis Online yang digelar secara virtual via Zoom, Rabu (14/7/2021).
“JNE Manado siap mendukung para pelaku UKM di Sulawesi Utara terutama Manado dengan berbagai layanan yang ditawarkan seperti JLC Point, pick-up yang bisa dilakukan di tempat permintaan pelanggan, dan layanan COD bagi perusahaan atau pelaku usaha retail, bahkan kabarnya JNE juga akan meluncurkan aplikasi yang memungkinkan pelanggan untuk memproses layanan pick-up dengan 1 aplikasi saja, sehingga aspek kemudahan bisa dirasakan oleh para pelaku usaha,” lanjutnya.
Sementara itu Mila selaku owner Dapur Aisyah menyampaikan dalam webinar tersebut terkait bisnisnya yang sempat terpuruk di awal masa pandemi.
“Sejak pandemi perjualan sangat anjlok hingga 90%, hampir tidak ada pemasukan sama sekali. Saya tidak mau berhenti sampai disitu dan saya tidak mau hal ini menjadi hambatan saya. Kebetulan saya mengikuti pelatihan dari berbagai dinas dan juga on boarding dari JNE, dari situ saya coba optimalkan berjualan secara online.” ungkap Mila.
Lebih lanjut Mila juga memberikan motivasi kepada para pelaku usaha bisnis online dalam menjalankan usahanya.
“Dunia online ini luar biasa jika kita memang memanfaatkannya dengan baik. Buat teman-teman tetap semangat di masa pandemi ini, yang belum punya produk sendiri pun bisa berkolaborasi dengan rekan yang lain, para reseller atau produsen. Kita bisa menghasilkan pundi pundi meski tidak memproduksi barang sendiri, seperti dengan menjadi reseller dan dropshipper,” lanjut Mila.
Selain itu John Sorongan selaku Sekretaris Koperasi Serba Usaha (KSU) Bahari Jaya. Menyampaikan lebih lanjut terkait apa yang di sampaikan oleh Mila.
“Saya sepakat dengan apa yang disampaikan Mila terkait pentingnya mind set pebisnis ditengah kegelisahan pandemi, Kalau kita mau berusaha dan mau maju, jangan berfikir mau sukses dulu. Harus mampu biasa adaptasi dengan perubahan. Perubahan belum tentu menghasilkan yang kita harapkan, tapi kalau ingin maju, kita harus berubah. Dan ini tergantung pada diri sendiri seperti yang Ibu Mila sampaikan, yaitu mind set,” Ucap John Sorongan.
“Dari Kemendikbud meminta kami untuk melakukan pelatihan untuk usia dibawah 30 tahun dengan tingkatan UKM baru. Kita ajarkan membuat takoyaki dan okonomiyaki. Jadi tetap optimis meski sakit hati dan kecewa. Kita bisa survive karena kita mengandalkan tuhan, doa dari teman-teman dan keluarga,” tambah John.(YVG)