Scroll keatas untuk lihat konten
KESEHATANHEADLINESMINAHASA RAYASULUT

Dukung Penurunan Stunting, Pemkot Tomohon Optimalisasi Peran Tenaga Kesehatan

×

Dukung Penurunan Stunting, Pemkot Tomohon Optimalisasi Peran Tenaga Kesehatan

Sebarkan artikel ini
Stunting
Seminar Tatalaksana Cegah Stunting Tenaga Kesehatan dalam Percepatan Penurunan Stunting

Dokter Spesialis Anak, dr. Ronald Rompies, Sp. A., pada kesempatan tersebut memaparkan jika pemberian nutrisi pada bayi dan anak terutama dalam 1000 HPK sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal. Selain itu, deteksi dini weight faltering penting untuk pencegahan stunting.

“ini bisa dilakukan di posyandu, bila tidak ada perbaikan segera rujuk ke puskesmas. Nanti bila ditemukan stunted, dari puskesmas akan langsung memberikan rujukan ke dokter spesialis anak di RSUD,” jelas Ronald.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Ronald pun menjelaskan bahwa Intervensi spesifik dengan pemberian nutrisi yang optimal yaitu MPASI dengan kandungan protein hewani (telur, ikan, hati, dll) disertai PKGK (susu formula standar) atau PKMK (susu khusus) pada anak yang kekurangan gizi termasuk stunting sudah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan dan Surat Keputusan BPOM.

“Sinergi antara Dinas Kesehatan dan pemerintahan kabupaten/kota terkait sangat diperlukan untuk intervensi spesifik dalam menurunkan prevalensi stunting.” Pungkasnya.

Kolaborasi multisektoral dengan sektor swasta pun terus dilakukan dalam upaya penurunan angka stunting yang merupakan tanggung jawab bersama, antara pemerintah selaku pemangku kebijakan dan tenaga medis sebagai pelaksana teknis sistem rujukan berjenjang dalam pencegahan stunting yang didukung peran mitra swasta.

Medical Science Director Danone Indonesia, Dr. dr. Ray W. Basrowi, MKK. Menyatakan bahwa komitmen Danone Indonesia dalam rangka penurunan angka stunting akan terus dilakukan. Promosi pemberian ASI Eksklusif bagi karyawan, mendukung berbagai macam riset tentang nutrisi pada anak-anak, program edukasi Tenaga Kesehatan Berkelanjutan, serta program pemberdayaan masyarakat dan komunitas.

“Tugas kami disini adalah mendekatkan sistem pelayanan dan akses dari semua jenis intervensi dan model-model yang telah sukses dilakukan di tempat lain.” Jelas Ray. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *