Scroll keatas untuk lihat konten
GORONTALOHEADLINESKAB GORONTALO

Dukung Pembangunan Masjid Raya, Nelson Tawarkan 2 Lokasi di Kabgor

×

Dukung Pembangunan Masjid Raya, Nelson Tawarkan 2 Lokasi di Kabgor

Sebarkan artikel ini
Dukung Pembangunan Masjid Raya, Nelson Tawarkan 2 Lokasi di Kabgor
Dukung Pembangunan Masjid Raya, Nelson Tawarkan 2 Lokasi di Kabgor

Nelson berharap dalam proses perencanaan, pejabat Gubernur Gorontalo dapat melibatkan seluruh stakeholder dan juga tokoh masyarakat dalam menyusun konsep,kepanitiaan sampai dengan pembahasan anggaran.

“Saya berharap kita bisa duduk bersama dengan pejabat gubernur, seluruh stakeholder yang terlibat, dan tokoh masyarakat dalam rangka membahas perencanaan pembangunan masjid raya ini. Tentu dengan sinergitas kita Insya Allah pembangunan ini dapat segera direalisasikan, ” harap Nelson.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Sekarang ini kata Nelson,
sudah ada dana Rp. 15 M yang
disediakan Pemprov untuk pembebasan tanah lokasi pembangunan Masjid Raya yang ada di Kota, tetapi kalau di Kabgor, cukup Rp. 5 M untuk pembebasan tanah dan yang Rp. 10 M sudah bisa untuk mulai membangun. “selesai dan saya jamin itu, Masjid Raya akan dapat lokasi yang bagus di kawasan Danau Limboto maupun Goor,” kata Nelson.

Caranya harus dikerjakan
secara keroyokan oleh seluruh Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota serta melibatkan masyarakat luas. Alangkah naif sebuah daerah yang 90 persen lebih penduduknya memeluk agama Islam, tetapi tak
memiliki Masjid Raya.
Ingat, Masjid Raya ini adalah jati diri, aura dan sebuah lambang.

Bayangkan saja, Kata Nelson, kemarin Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama Kabupaten Kota mengeroyok pembangunan SPN terwujud. Sehingga hari ini pembangunan masjid raya pun harus dikeroyok bersama sehingga
jati diri,aurah dan lambang Gorontalo itu akan terlihat

Nelson mengingatkan soal semangat yang menjadi dasar pembentukan Provinsi Gorontalo, pertama adalah pelayanan kedua adalah kesejahteraan, dan yang ketiga adalah jati diri.

“Nah, Masjid Raya ini adalah bagian dari jati diri Orang Gorontalo,”tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *