Adapun kebutuhan mendasar untuk merealisasikan kesejahteraan masyarakat dalam perspektif Islam adalah:
Pertama, pangan. Pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang paling utama karena merupakan hak asasi individu. Pemenuhan pangan juga sangat penting sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sebagaimana firman Allah dalam QS. ‘Abasa ayat 24:
Kedua, sandang. Pakaian atau sandang memiliki fungsi yakni melindungi tubuh dari perubahan cuaca yang terjadi. Sehingga secara tidak langsung ikut serta menjaga kesehatan. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Ibahim Ayat 50.
Ketiga, papan. Papan atau perumahan termasuk dalam kebutuhan pokok sebagaimana pangan dan sandang. Rumah yang diridhoi oleh Allah dan dikagumi malaikat adalah rumah yang didalammnya tidak terdapat perselisihan dan selalu terjalin kerjasama yang baik antara penghuninya.. Sebagaimana firman Allah dalam QS A-Thalaq ayat 6.
Keempat, kesehatan. Seseorang dikatakan sehat apabila memiliki hubungan yang baik antara dirinya dengan lingkungan sosialnya. Bukan hanya sekedar tidak ada penyakit dalam dirinya. Kualitas hidup akan sulit tercapai jika tidak memiliki tubuh yang sehat.
Kelima, pendidikan. Kebutuhan pendidikan termuat adalam QS. Al-Mujadalah ayat 11.
Keenam, kebutuhan lapangan pekerjaan. Islam memberikan arahan bahwa motivasi dan alasan bekerja adalah untuk mendapatkan harta agar seseorang dapat memenuhi kebutuhannya, menikmati kesejahteraan hidup dan perhiasan dunia. Pekerjaan yang dilakukan tersebut haruslah pekerjaan yang halal agar aktivitas bekerja juga bernilai ibadah. Tentunya dalam Islam agar harta yang didapatkan dari bekerja tersebut menjadi kepemilikan yang sah. Bekerja bukan merupakan sebab mendapatkan harta melainkan perwujudan dari pelaksanaan perintah syara’. Sebagaimana termuat dalam QS Al-Jumuah ayat 10.
Betapa sempurnanya Islam menjamin kesejahteraan masyarakat dalam segala aspek, khususnya pada kesejahteraan pekerjaan atau mata pencaharian masyarakat.