MEDIASULUTGO.COM, BOLMUT – Serba keterbatasan sarana prasarana Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengaku merasa kesulitan melakukan pengawasan wilayah laut. Terutama nelayan yang mengunakan alat tangkap ilegal berupa Bom ikan di wilayah Laut Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
Meski demikian, Kepala DKP Sulut Tienneke Adam kepada Media ini di Boroko, Kamis (15/7/2021) mengungkapkan berjanji akan menangkap para pelaku pembom ikan tersebut.
“Kita kekurangan sarana prasarana, kurang personil, kita juga kurang dukungan pendanaan. Jadi kita serba keterbatasan apalagi dalam Pandemi Covid-19 hampir semua dana-dana kita dipotong untuk kesehatan masyarakat. Tetapi kita bukan diam nanti akan ada OTT, mudah-mudahan dalam waktu dekat akan ada yang tertangkap,” ungkapnya.
Tienneke juga mengaku, merasa kesulitan menangkap nelayan pelaku pembom ikan ini, namun pihaknya telah memberdayakan masyarakat dalam operasi yang akan dilakukan.
“Memang kita menangkap orang yang melakukan pemboman ikan ini agak sulit. Jadi, kita ini lagi ada operasi silent. Jadi, kita bersama-sama dengan masyarakat, kita memberdayakan Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS). Karena untuk mendapatkan pembom-pembom ikan ini kita harus mendapat informasi dari mereka,” jelasnya.
“Kita buat efek jerah bagi yang bom-bom ikan itu. Karena selain berdampak pada diri sendiri juga merusak lingkungan terutama lautan,” pungkasnya. (Dolvin)