Scroll keatas untuk lihat konten
BOLMUTBOLMONG RAYAHEADLINESSULUT

Dinas P2KBP3A Boltara Gelar Sosialisasi Inovasi “Ajaib” Perkuat Peran Ayah Dalam Pengasuhan Anak

×

Dinas P2KBP3A Boltara Gelar Sosialisasi Inovasi “Ajaib” Perkuat Peran Ayah Dalam Pengasuhan Anak

Sebarkan artikel ini

BOLTARA|mediasulutgo.com  — Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Boltara) melaksanakan sosialisasi inovasi Ayah Jagain Buah Hati (Ajaib), sebuah terobosan yang bertujuan memperkuat peran ayah dalam pengasuhan anak dan pendampingan remaja.

Kegiatan sosialisasi tersebut digelar di Balai Penyuluhan KB Pinogaluman, Jumat (11/07/2025) dan diiukuti oleh Tim pendamping keluarga/Pembantu pembina keluarga berencana desa se kecamatan Pinogaluman.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Kepala Dinas DP2KBPPPA Boltara Yani Lasama,SKM melalui Kepala Bidang Keluarga Berencana Keluarga Sejahtera Zulkifli mengatakan, Inovasi AJAIB hadir sebagai upaya menjawab tantangan besar di tengah fenomena fatherless country yang kini marak terjadi. Dengan pendekatan yang komprehensif, AJAIB mendorong keterlibatan aktif para ayah — baik ayah biologis, calon ayah (catin pria), maupun ayah yang memiliki anak usia dini hingga remaja — untuk menjadi pelindung, panutan, dan sistem pendukung terbaik bagi anak-anak mereka.

Kegiatan ini memperkenalkan konsep keterlibatan ayah dalam tiga dimensi utama: interaksi langsung dengan anak, aksesibilitas kehadiran secara fisik dan emosional, serta pemenuhan tanggung jawab pengasuhan. Selain itu, sosialisasi ini juga menekankan pentingnya peran ayah dalam menciptakan keluarga harmonis, sehat, dan seimbang sebagai fondasi terwujudnya generasi berkualitas.

Data yang dipaparkan menunjukkan bahwa hanya 20,9% anak-anak Indonesia diasuh langsung oleh kedua orang tua, dan lebih dari 15 juta remaja mengalami gangguan kesehatan mental. Minimnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan berdampak pada peningkatan masalah emosi, perilaku menyimpang, hingga krisis identitas pada anak-anak dan remaja.

Inovasi AJAIB pun mendorong partisipasi berbagai pihak melalui pendekatan Pentahelix: pemerintah, dunia usaha, akademisi, komunitas, dan media. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem pengasuhan yang ramah anak, melalui berbagai program seperti Sekolah Bersama Ayah (SEBAYA), edukasi kebahagiaan anak, dan dukungan pada layanan Posyandu.

“Ayah tidak hanya bertanggung jawab memastikan kesejahteraan keluarga, namun ayah diperlukan terlibat juga dalam pengasuhan, baik dalam memberikan kasih sayang, bimbingan, maupun kedisiplinan, dan sangat penting untuk perkembangan anak yang seimbang. Dengan AJAIB, kita ingin menciptakan kesadaran baru bahwa ayah juga punya peran besar, bukan hanya sebagai pencari nafkah, tapi juga sebagai pendidik dan pelindung yang dekat dengan anak-anaknya,” ujarnya.

Dirinya berharap, Sosialisasi ini mampu membangun budaya pengasuhan yang lebih setara dan kolaboratif dalam keluarga, serta menginspirasi gerakan serupa di seluruh wilayah Bolaang Mongondow Utara.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *