GORUT, mediasulutgo.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Gorontalo Utara (Gorut) Ridwan Yasin menegaskan dirinya akan tetap fokus pada tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) nya sebagai abdi negara, meski berbagai persoalan serta isu – isu negatif dan berbau provokatif yang akhir – akhir ini sengaja dihembuskan untuk menjatuhkan pribadinya.
Ridwan Yasin mengaku dirinya akan tetap fokus bekerja dan tidak ambil pusing atas isu – isu yang sampai dengan saat ini menjadi topik perbincangan dikalangan publik.
“Meski dengan berbagai macam isu yang mencuak dikalangan publik, saya yang penting kerja saja demi Gorut tercinta ini,” tandasnya.
Dalam berbagai kesempatan dirinya selalu menjelaskan, sebagai Sekda tentunya sudah menjadi tugas dan tanggung jawabnya untuk menjabarkan serta melaksanakan visi misi dari Bupati dan Wakil Bupati Gorut, Indra Yasin dan Thoriq Modanggu.
“Sebagai garda terdepan mensukseskan visi misi Bupati dan Wabup, tentunya saya tidak boleh oleng hanya karena masalah kecil seperti itu,” ucap panglima ASN itu.
Ridwan mengibaratkat, dirinya sedang berlayar maka kapal yang dia nahkodai saat ini sedang dihantam badai. Dirinyapun tidak gampang menyerah serta tetap kuat dalam segala situasi menghadapi gelombang tersebut.
“Maka, sebagai nahkoda dalam sebuah kapal itu, apapun yang terjadi maka nahkoda itulah orang yang terakhir meninggalkan kapal itu. Nah, saat ini saya adalah nakhoda memimpin para ASN di Gorut, sebagai penyelenggara pemerintahan. Jadi wajar saja kalau saya lah yang menjadi sasaran. Dan itulah tekad saya sebagai panglima ASN di Gorut,” bebernya.
Mantan Karo Hukum Setprov Gorontalo ini meyakini pemerintah dan masyarakat Gorut tidak akan mudah terpengaruh hanya dengan isu – isu murahan seperti itu.
“Masyarakat pasti bisa menilai, siapa yang bekerja tulus, dan siapa yang hanya cari panggung. Kita liat saja endingnya seperti apa,” tegasnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu terakhir ini, panglima ASN Gorut ini terus didera oleh berbagai persoalan yang sengaja dibesar – besarkan oleh oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab yang diduga untuk mengacaukan konsentrasinya serta menjatuhkan nama baiknya di bumi Gerbang Emas Gorontalo Utara.(SMS)
