Scroll keatas untuk lihat konten
BOLMONG RAYABOLMUTHEADLINESKESEHATANSULUT

Dibawah Kepemimpinan Depri-Amin, Bolmut Kembali Raih Peringkat 1 Konvergensi Penanganan Stunting

×

Dibawah Kepemimpinan Depri-Amin, Bolmut Kembali Raih Peringkat 1 Konvergensi Penanganan Stunting

Sebarkan artikel ini

BOLMUT, MEDIASULUTGO.COM – Prestasi demi prestasi terus diraih Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) dibawah kepemimpinan Bupati Depri Pontoh dan Wakil Bupati Amin Lasena, kini Pemkab Bolmut kembali meraih penghargaan di Bidang Kesehatan tingkat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Penghargaan tersebut, berdasarkan Keputusan Gubernur Sulut Nomor 217 Tahun 2021 Tanggal 30 Juni 2021 tentang Penetapan Pemenang Penilaian Kinerja Tahun 2021 terhadap Aksi 5-8 Konvergensi Penanganan Stunting Bagi 4 Kabupaten Lokus Intervensi Tahun 2020 Provinsi Sulut.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Urutan Peringkat terhadap Kinerja Kabupaten Lokus dalam pelaksanaan konvergensi dalam penanganan Stunting terintegrasi di Provinsi Sulut yaitu, Kabupaten Bolmut total Skor 32 Peringkat 1 (Satu), Kabupaten Minahasa Utara total skor 28 Peringkat 2 (Dua), Kabupaten Bolaang Mongondow total skor 25 Peringkat 3 (Tiga) dan, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan total skor 24 Peringkat 4 (Empat).

Wakil Bupati Bolmut Drs Hi Amin Lasena MAP, kepada media ini mengatakan bahwa keberhasilan itu merupakan keberhasilan semua unsur pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bolmut sehingga kita kembali meraih juara pertama di tingkat Provinsi Sulut.

“Tapi kita jangan cepat berbangga dan berpuas diri, karena masih banyak masalah yang harus kita pacu dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, antara lain, tingkat pengangguran masih tinggi, IPM masih rendah. Ini yang kita harus pacu ke depan, mengurangi pengangguran dan meningkatkan index pembangunan manusia (IPM), dan kedua hal ini sangat ditentukan oleh tingkat dan kwalitas pendidikan masyarakat,” kata Wabup.

Meski begitu, menurutnya Ini salah satu indikator keberhasilan pembangunan, dan kemajuan daerah.

“Karena Stunting ini, sangat erat kaitannya dengan kemiskinan, dan keterbelakangan masyarakat,” pungkasnya. (Dolvin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *