Scroll keatas untuk lihat konten
BOALEMOGORONTALO

Puskesmas Botumoito Giatkan Skrining Malaria Cegah Penyebaran Penyakit Mematikan

×

Puskesmas Botumoito Giatkan Skrining Malaria Cegah Penyebaran Penyakit Mematikan

Sebarkan artikel ini

BOALEMO, Mediasulutgo.com Puskesmas Botumoito dengan tekun melaksanakan skrining malaria guna mendeteksi potensi penyebaran penyakit mematikan ini.

Kepala Puskesmas Botumoito, Israhmawaty Saripi, A.Md., Kes., menjelaskan Skrining dilakukan secara berkala untuk menilai apakah penduduk khususnya di wilayah kerja Puskesmas Botumoito terjangkit malaria atau tidak.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Kegiatan skrining ini menjadi langkah strategis dalam memitigasi penyebaran malaria di wilayah ini. Dengan adanya aktivitas para para penambang yang masuk dari berbagai wilayah, ada potensi penularan penyakit dari luar daerah. Oleh karena itu, Puskesmas Botumoito memastikan bahwa setiap penambang yang masuk ke wilayah ini, baik yang berasal dari Provinsi Gorontalo maupun daerah lain, menjalani skrining malaria,”ungkapnta.

Dikatakan Isfa, tujuan utama pihaknya melakukan skrining ini adalah untuk mengidentifikasi kasus malaria sejak dini.

“Jika hasil pemeriksaan mikroskopis menunjukkan adanya infeksi malaria pada seseorang, maka tindakan pengobatan yang sesuai dengan tata laksana kasus segera diberikan. Informasi ini juga sangat berharga bagi Puskesmas Botumoito, karena memungkinkan mereka untuk berkoordinasi dengan program-program lain dan sektor-sektor terkait guna mengambil tindakan yang diperlukan,”ucapnya.

“Pentingnya pemberian pengobatan sesuai standar prosedur dalam kasus malaria tidak bisa diragukan. Dengan skrining yang teliti dan pengobatan yang tepat, diharapkan penyebaran malaria di wilayah pertambangan dapat diminimalkan,”sambungnya.

Tak sampai disitu, Isra, sapaan akrabnya berharap menjadikan informasi dari pasien sebagai pijakan bagi Puskesmas Botumoito dalam menjalin komunikasi dan kerja sama dengan lintas program dan lintas sektor. Hal ini akan memastikan bahwa setiap kasus malaria mendapatkan perawatan yang optimal sesuai dengan pedoman medis yang berlaku. (Boby)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *