BOLMUT|mediasulutgo.com — Desa Duini Kecamatan Pinogaluman Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) mempersiapkan diri menuju kampung Keluarga Berkualitas (KB).
Sangadi (Kades-red) Duini, Sardjono Inggrina saat bersua dengan awak media di Rumah Data Kampung KB Desa Duini, Selasa (27/2/2024) mengatakan, saat ini pihaknya sedang dalam tahap mempersiapkan segala hal yang berhubungan dengan data-data yang diperlukan.
“Kami siap-siap saja, terutama gedung dangan data yang diperlukan. Sementara untuk wilayah saat ini sementara tahapan pembersihan.”ungkap Satdjono.
Dirinya menambahkan, Kampung KB Desa Duini saat ini juga telah membentuk kelompok kegiatan yang akan menjadi wadah dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan keluarga seperti Bina Keluarga Balita (BKB), Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Aseptor (UPPKA) serta Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R)
“Kelompok kegiatan tersebut juga aktif dalam menjalankan programnya. Kecuali Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL) saat ini sedang diupayakan segera terbentuk”tambahnya.
Selain itu, Satjono juga mengaku Desa Duini sampai saat ini masih termasuk Desa bebas Stunting.
“Memang tercatat saat ini ada 5 orang terindikasi beresiko stunting, namun kita sudah berupaya melakukan intervensi baik dalam bentuk bantuan Rumah ataupun bantuan makanan tambahan”tuturnya.
Berdasarkan hal tersebut, Tidak tanggung-tanggung, ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Pinogaluman inipun menargetkan Duini menjadi Desa terbaik pada penilaian Kampung KB tingkat Nasional.
“Target kami juara nasional untuk Kampung KB. Untuk itu dukungan semua pihak tentunya sangat kami butuhkan, baik masyarakat, aparat desa serta Pemerintah Daerah Kabupaten Bolmut”ucapnya.
Seperti diketahui, Kampung Keluarga Berkualitas (KB) merupakan salah satu wujud dari pelaksanaan 5 agenda prioritas Pembangunan Presiden RI yaitu mempercepat dan melanjutkan infrastruktur, dan pembangunan sumber daya manusia yang merupakan salah satu program prioritas sebagai upaya pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga di tingkat desa dan kelurahan dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup manusia yang dilaksanakan secara terintegrasi dan konvergen lintas sektor.(*)
