Scroll keatas untuk lihat konten
GORONTALO UTARAGORONTALOHEADLINES

Dengan Protokol Kesehatan, Festival Pesona Saronde Tahun 2020 Resmi Di Buka

×

Dengan Protokol Kesehatan, Festival Pesona Saronde Tahun 2020 Resmi Di Buka

Sebarkan artikel ini
Pulau Saronde

GORUT, mediasulutgo.com – Bupati Gorontalo Utara (Gorut) Indra Yasin dengan Resmi membuka seluruh rangkaian kegiatan, dalam rangka Festival Pesona Saronde Tahun 2020, yang dilaksanakan di Pulau Saronde, Kecamatan Ponelo Kepulauan, Kamis (17/09/2020).

Pulau Saronde

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Acara dihadiri Kepala Sub Direktorat Penyelenggaraan Kegiatan Event, Cecep Satia, Bupati Pohuwato, Syarif Mbuinga, unsur Forkopimda Gorut, para Asisten, Pimpinan Pejabat vertikal lingkup Kabupaten dan Provinsi.

Dalam sambutannya Indra Yasin menyampaikan, ada 100 acara pariwisata unggulan akan digelar pada tahun 2020 ini, salah satunya Festival Pesona Saronde, yang rutin digelar.

“Kita patut berbangga, bayangkan dari ribuan acara budaya dan wisata yang dilaksanakan di Indonesia, namun Pemerintah hanya mentetapkan 100 acara sebagai acara Nasional, dan didalamnya Gorontalo Utara. Ini satu kebanggan kita, apalagi Gorut baru berusia 13 tahun yang sudah masuk dalam 100 Event Nasional,” ungkapnya.

Indra Yasin menambahkan, Gorut sudah termasuk dalam 100 Event Nasional, sehingga kita wajib terus mengembangkan ini kedepan.

“Gorut sebagai daerah terbungsu di Provinsi Gorontalo yang secara geografis berada diteras Utara Sulawesi dan berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti, Negara Filipina, Malaysia dan Taiwan,” tambahnya.

Indra Yasin menjelaskan, Gorut sendiri memiliki 52 pulau dua diantara berpenghuni, yaitu pulau Ponelo dan Pulau Dudepo dengan panjang garis pantai 317 kilometer terpanjang di Provinsi Gorontalo

“Didepannya juga terbentang luas laut sulawesi yang merupakan bagian dari samudra pasifik dan menjadi lintas pelayaran lokal kapal pesiar asing,” tutur Indra.

Meskipun begitu kata Orang nomor satu di Gorut, pelaksanaan Festival kali ini agak berbeda dengan tahun kemarin, mengingat saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.

“Karena adanya pandemi Covid-19 yang telah meluluh maka pelaksanaanya beda dengan tahun sebelumnya, karena Industri pariwisata mengalami dampak yang sangat buruk akibat pandemi covid-19,” tandasnya.(Srm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *