Scroll keatas untuk lihat konten
OPINIEKONOMI BISNISHEADLINES

Deflasi: Harga Turun, Ekonomi Terpuruk

×

Deflasi: Harga Turun, Ekonomi Terpuruk

Sebarkan artikel ini

Penulis: Annisa Rahima Putri | Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Jika fenomena deflasi ini dibiarkan terus-menerus dampaknya dapat sangat merusak. Salah satu ancaman terbesar dan paling ditakutkan adalah meningkatnya angka pengangguran. Ketika produsen tidak mendapatkan pendapatan yang cukup, mereka terpaksa memangkas biaya, termasuk tenaga kerja. Semakin banyak orang kehilangan pekerjaan, semakin rendah daya beli masyarakat. Ini menciptakan siklus penurunan ekonomi yang sulit dihentikan.

Penurunan harga memicu perilaku menahan konsumsi, di mana masyarakat memilih untuk menunda pembelian dengan harapan harga akan semakin turun di masa depan. Akibatnya, permintaan terhadap barang dan jasa melemah, membuat perusahaan kesulitan untuk menjual produknya.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Kondisi ini mengurangi pendapatan produsen, sehingga banyak dari mereka yang terpaksa memangkas biaya operasional dengan mengurangi tenaga kerja. Dampak lanjutannya adalah peningkatan angka pengangguran, yang memperburuk daya beli masyarakat. Sementara itu, perusahaan yang tidak mampu menutupi biaya produksi akibat rendahnya pendapatan akan menghadapi risiko kebangkrutan, menambah jumlah pengangguran dan memperlambat aktivitas ekonomi secara keseluruhan.

Selain itu, deflasi menyebabkan nilai uang meningkat secara riil, yang membuat utang menjadi lebih mahal untuk dilunasi. Individu dan perusahaan yang memiliki utang besar akan menghadapi tekanan finansial yang lebih berat, meningkatkan risiko gagal bayar. Situasi ini memengaruhi sektor perbankan, karena gagal bayar utang dapat melemahkan kestabilan lembaga keuangan.

Deflasi juga melemahkan investasi. Dalam kondisi di mana harga barang terus menurun, investor cenderung menunda rencana mereka. Mereka tidak yakin akan prospek keuntungan dalam situasi ekonomi yang lesu. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi terhambat, dan inovasi menjadi stagnan.

Dalam skala yang lebih besar, deflasi dapat mengarah pada stagnasi ekonomi yang berkepanjangan, di mana aktivitas produksi, konsumsi, dan investasi berada pada level yang sangat rendah. Jika tidak segera diatasi, deflasi bisa menciptakan lingkaran kematian yang semakin sulit dihentikan, menyebabkan resesi atau bahkan depresi ekonomi. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi ekonomi negara, tetapi juga memunculkan masalah sosial yang serius seperti ketimpangan ekonomi, kemiskinan, bahkan tingkat kriminalitas merajalela karena masyarakat saja tidak mampu mengisi perutnya dengan makanan karena tidak memiliki pendapatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *