BOLSEL, mediasulutgo.com — Para petani di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengeluhkan harga Cengkeh yang anjlok.
“Musim panen saat ini harga cengkeh menurun kalo sebelumnya Rp. 115.000, saat ini turun hingga Rp.105.000 dan kemungkinan akan terus turun”Ungkat Arsad Pou saat bersua dengan mediasulutgo.com, Selasa (19/10/2021).
Meski anjlok, ia dan petani cengkeh di sana mau tidak mau terpaksa menjual cengkeh mereka dengan harga murah demi bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Ia berharap Pemerintah Daerah (Pemda) Bolsel dapat mengambil langkah cepat agar harga cengkeh tidak terus merosot.
“Saya berharap Pemda Bolsel mendengar dan peduli agar mencari cara harga cengkeh kembali naik sehingga perekonomian petani cengkeh di sini dapat membaik,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Kabupaten Bolsel, Marwan Makalalang, S.Pd mengaku, hingga kini Pemda Bolsel Belum memiliki Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sehingg belum mampu memberikan jaminan apapun terkait harga.
“Bolsel belum memiliki BUMD maka jamin harga untuk petani itu belum ada. Sehingga yang perlu petani cengkeh perhatian adalah kualitas produksi, jika kualitas produksi bagus, maka Perusahaanlah yang akan membeli ke petani.”tuturnya.(rinto)