LIMBOTO, Mediasulutgo.com- Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo,kembali membuat sejarah baru, pasalnya, Bupati dua periode itu menginisiasi pelaksanaan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Staf Khusus Gubernur, Bupati/Wali Kota se-Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Utara (Sulut).
Kegiatan berlangsung satu hari penuh ini turut dihadiri Staf Khusus Wakil Presiden Firman Wijaya, Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya, Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo, Syam T Ase. Turut hadir pula seluruh staf ahli Gubernur, Wakil Gubernur, Wali Kota, Wakil Wali Kota dan Bupati serta Wakil Bupati se Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Utara
Bupati Nelson mengatakan, Rakornis ini merupakan bagian peringatan Hari Ulang Tahun ke-350 Kabupaten Gorontalo.Ia pun mengatakan ulang tahun Provinsi Gorontalo pada tanggal 5 desember.
“Saya kira ini adalah momentum nostalgia antara Sulawesi utara dan Gorontalo,’ kata Nelson,awali sambutannya pada kegiatan itu.
Lanjut Nelson, antara Sulawesi Utara dan Gorontalo Torang Samua Basudara”
“Ini tagline kita masa lalu hingga masa kini, Kita kakak beradik dan hari ini dipertemukan kembali pada momentum Rakornis Staf Khusus Gubernur, Bupati/Wali Kota se-Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Utara (Sulut),” terang Nelson.
Terkait Staf khusus,Nelson memandang,Namanya saja khusus berarti spesial.
Spesial itu ada dua, Pertama, Kata Nelson, Staf Khusus itu orang dekat Gubernur, orang dekat walikota juga orang dekat bupati.
“Berarti orang bisa mempengaruhi atau memberikan saran dan masukan terhadap pengambilan kebijakan kepala daerah dan wakil kepala daerah,” beber Nelson.
Hal kedua, Staf khusus ini orang – orang sangat dekat dengan rakyat. Secara strategis,Nelson tegaskan staf khusus sebagai penyambung antara rakyat dan pemerintah daerah.
“Maka mudah -mudahan melalui kegiatan rakornis ini kita akan bicara bagaimana membangun staf khusus ini secara maksimal,” ungkap Nelson.
Nelson berharap melalui kegiatan ini,pertama, dasar dan tupoksi dari pada staf khusus benar – benar dirumuskan dengan baik walaupun setiap daerah punya desain berbeda.
Kedua, Nelson berharap melalui kegiatan ini ada sharing, tukar menukar informasi, kita ingin membuka ruang dan merancang bagaimana staf khusus ini lebih baik.
,”Apalagi ada masukan dari Staf Khusus Wakil Presiden pak Firman Wijaya,yang bagaimana di tingkat Nasional dan apa yang kita bisa bangun di tingkat daerah,”ujar Bupati Nelson.
Ketiga, melalui kegiatan ini bisa melahirkan rekomendasi untuk pemerintah daerah.
“baik itu untuk Gubernur, Walikota dan Bupati tentang merancang staf khusus lebih baik didalam memberikan masukan untuk pembanguan daerah,”harap Nelson.
Sementara itu Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya menyebut ada sejarah panjang antara dua provinsi bertetangga ini. 23 tahun lalu Gorontalo masih menjadi bagian dari Sulawesi Utara. Oleh sebab itu, kegiatan yang menyatukan dua provinsi ini dinilai penting guna mempererat tali silahturahmi.
“Rakor ini menurut saya adalah kegiatan yang bagus. Selain untuk membicarakan peran dan tanggung jawab dalam hal membantu tugas – tugas gubernur, bupati, maupun wali kota, juga untuk menekankan kembali bahwa hubungan persahabatan, persaudaraan, antara Gorontalo dan Sulut tidak pernah putus. Slogan kita masih sama “Torang Samua Basudara,” kata Ismail.